2 menit berselang, giliran Rahman Ferdian yang mencetak gol. Dan pada akhirnya, 9 detik sebelum laga usai, Indonesia memperoleh penalty corner. Dan Alfiana Muhamad berhasil mengeksekusinya dengan baik.
Indonesia akhirnya berhasil samakan kedudukan dalam kurun waktu 4 menit sebelum laga usai. Pertandingan ini akhirnya berlanjut ke babak adu penalti. 2 pemain Malaysia, yakni Jamil Azomi Norhafizie dan Azhar Muhamad gagal mengambil penalti dengan baik.
Baca Juga: Kontroversi Bulu Tangkis di SEA Games 2023 yang Bisa Rugikan Indonesia
Sebaliknya, 2 dari 3 pemain Indonesia berhasil mengeksekusi penalti dengan baik. Santoso Prima dan Guntara Andrea menjadi pengeksekusi yang berhasil, sementara penalti gagal diambil oleh Rahman Ferdian.
Ini merupakan kali pertama Indonesia menang atas Malaysia dalam cabor hoki dalam ruangan. Dari 5 pertemuan sebelumnya, Timnas Hoki Putra Indonesia hanya mampu sekali imbang dan 4 kali kalah melawan Timnas Hoki Putra Malaysia.
Baca Juga: Daftar Kontroversi SEA Games 2023: Indonesia Berubah jadi Polandia
Kemenangan terasa manis karena terjadi di final SEA Games, mengingat mereka juga pernah bertemu satu sama lain di final SEA Games 2017 namun takluk 5-0.
Dharma Raj selaku pelatih Indonesia dari Malaysia menyebut kalau kekalahan ini menghebohkan publik Malaysia. Selain karena rekor pertemuan yang lebih baik, fakta kalau Dharma Raj sendiri yang membawa Indonesia mengalahkan tanah kelahirannya juga disorot.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
