SEA Games 2023 di Kamboja resmi dibuka pada Jumat (5/5/2023) lalu. Sejauh ini, Kamboja memimpin perolehan medali sementara dengan koleksi 32 emas, disusul dengan Indonesia dengan 20 emas, Thailand dengan 18 emas dan Vietnam dengan 17 emas.
Meskipun sejauh ini terlihat lancar, nyatanya ada beberapa peristiwa yang dinilai kontroversial dalam pagelaran SEA Games tahun ini. Banyak kejadian tidak mengenakan yang sempat terjadi kepada negara tamu dan dinilai merugikan.
Kontroversi memang tidak pernah lepas dari ajang 2 tahunan ini. Dan tahun ini pun juga masih tanpa pengecualian. Berikut daftar kontroversi SEA Games 2023 sejauh ini menyadur banyak sumber pada Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Prediksi Cabor Lumbung Emas Indonesia dalam SEA Games 2023
Daftar Kontroversi SEA Games 2023
1. Polemik Bendera Terbalik
Negara Polandia yang terletak di Eropa sempat menjadi trending menyusul peristiwa bendera terbalik pada pra upacara SEA Games 2023. Kejadian ini sempat disorot oleh masyarakat Indonesia dan tidak sedikit dari mereka yang geram karenanya. Tidak sedikit juga yang berguyon kalau Polandia ikut tampil di SEA Games meskipun mereka dari Eropa.
Beruntungnya, peristiwa ini tidak terjadi di upacara pembukaan. Pihak Kamboja sendiri sudah meminta maaf atas terjadinya kejadian tidak mengenakan ini.
Baca Juga: Target Indonesia di SEA Games 2023 Raih Juara Umum, Realistis?
2. Tidak Bisa Sapu Bersih Medali
Pada Sabtu (6/5/2023) kemarin, atlet sepeda Indonesia Feri Yudhoyono, Zaenal Fanani, dan Ihza Muhammad, menyapu bersih medali balap sepeda gunung nomor cross country. Sayangnya, Ihza Muhammad selaku posisi 3 justru tidak bisa mendapat medali perunggu dan harus merelakannya kepada atlet Kamboja.
Ini dikarenakan ada regulasi yang hanya mengizinkan 2 atlet untuk berada dalam 1 podium yang sama. Dengan kata lain, jika ada 3 atlet yang berhasil sapu bersih kemenangan dalam 1 nomor, maka 1 medali terakhir akan diberikan kepada atlet lain di bawahnya. Peraturan ini diketahui sudah ada sejak lama, namun membuat orang-orang bingung.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024