Perlindungan terhadap pekerja perempuan saat ini secara luas meliputi tindakan pencegahan hingga penanganan. Di lingkup internal, selain penyediaan fasilitas dan kebutuhan dasar bagi pekerja perempuan, perusahaan juga dapat membekali pekerjanya dengan pengetahuan mengenai isu-isu kesetaraan gender, termasuk bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat; menjadi support system bagi sesama perempuan; menciptakan pemimpin-pemimpin perempuan yang tangguh hingga bersama melawan segala bentuk pelecehan, kekerasan dan diskriminasi khususnya di lingkungan kerja.
Penting juga bagi perusahaan untuk menyediakan saluran resmi yang mudah diakses oleh pekerja untuk melaporkan tindak pelecehan, kekerasan ataupun diskriminasi yang dialaminya, dengan jaminan keamanan dan keselamatan bagi pelapor. Bahkan, pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendorong baik instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta untuk memiliki Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan (RP3) sebagai upaya perlindungan dan pemenuhan hak pekerja perempuan di Indonesia.
Tidak hanya menerima pengaduan dan melakukan pendampingan, RP3 diharapkan dapat menjadi upaya kolaboratif dalam mencegah kekerasan terhadap pekerja perempuan. Dengan mengoptimalkan perlindungan dan pemenuhan hak pekerja perempuan, diharapkan mereka dapat lebih fokus mengasah potensi dirinya sehingga mampu memberikan kinerja dan kontribusi terbaik bagi perusahaan maupun masyarakat luas.
Menurut CEO dan Chief Editor HerStory Muhamad Ihsan dalam memberikan sambutan di acara Indonesian Best Workplace for Women Awards 2024 “Optimizing Protection for Women Workers to Achieve the Best Performance” pada Jumat (23/8/2024) di Jakarta, berdasarkan data BPS terbaru mengenai Perempuan sebagai Tenaga Profesional tercatat tahun 2023 sebesar 49,53%, hal ini mengalami peningkatan 0,88% dari tahun sebelumnya, di tahun 2022 yakni 48,65%. Data tersebut juga menyebutkan terdapat proporsi perempuan yang berada di posisi managerial tahun 2022 yakni 32,26% tercatat mengalami kenaikan di tahun 2023 sebesar 35,02%.
Namun, perlindungan bagi pekerja perempuan dinilai belum optimal. Lingkungan kerja yang belum ramah perempuan serta perbedaan status kerja dan upah antara laki-laki dan perempuan menghambat kesejahteraan pekerja. “Catatan Serikat Pekerja Buruh tahun 2022 dalam bidang Perkebunan menyebutkan bahwa dari 4,45 juta pekerja perkebunan, sebanyak 30-35 persen atau setara 1,5 juta pekerja adalah perempuan. Namun, tidak banyak perempuan yang berstatus pekerja tetap sehingga mereka sulit mendapat upah yang layak. Hal ini erat kaitannya dengan pandangan mengenai peran gender tradisional yang menganggap perempuan sebagai sosok yang lebih lemah, sehingga dianggap tidak mampu melakukan pekerjaan fisik berat yang identik dengan industri tambang,” kata dia.
Terlebih, dalam banyak kasus nyatanya pandangan mengenai peran gender tradisional turut menyebabkan terjadinya bias dan diskriminasi gender, baik dalam proses perekrutan tenaga kerja hingga promosi.
Hadir sebagai pembicara kunci dalam acara tersebut, Ratna Susianawati selaku Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mengakui jika sampai saat ini masih terdapat banyak ketimpangan berbagai hal antara laki-laki dan perempuan, namun pihaknya terus mendorong kesetaraan gender terutama di tiga variabel utama, seperti Pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
“Diukur dari 3 value atau 3 variable dasar bagaimana kestaraan dalam pendidikan, ekonomi, dan bidang kesehatan, terus kita dorong untuk bisa memastikan perempuan pun memiliki kesempatan yang sama. Kalau kita melihat juga di isu ekonomi ini yang selalu menjadi kegelisahan Ibu Menteri, bagaimana tingkat partisipasi angkatan kerja masih sangat jauh antara laki-laki dan perempuan, kenapa? karena perempuan lebih banyak bekerja di sektor-sektor informal, kerja-kerja informal yang belum diukur sebagai kemajuan ekonomi dibandingkan dengan pekerja formal, ini masih menjadi challenge, menjadi tantangan kita semua,” ungkapnya.
Tak kalah penting, Ratna mengungkapkan tentang perlindungan pekerja perempuan yang perlu disorot secara mendalam. Menurutnya, pihak KPPPA akan selera melakukan pendekatan kepada para perusahaan untuk membahas perlindungan pekerja perempuan.
“Sekali lagi kami dengan tugas dan fungsi yang kami miliki saat ini juga sedang terus mengembangkan yang namanya rumah perlindungan pekerja perempuan. Rumah ini akan menjadi sebuah ruangan atau menjadi tempat untuk katakanlah curhat, tidak hanya curhat tetapi ruang-ruang untuk pemberdayaan, ruang-ruang untuk pembelajaran, ruang-ruang untuk edukasi. Saat ini sudah ada di beberapa perusahaan, ada sektor perkebunan, kelapa sawit, tambang, garmen,” kata dia.
Baca Juga: Duh! Banyak Perempuan Jatim Usia Produktif Urus Rumah Tangga
“Nah nanti mudah-mudahan Bapak Ibu yang hari ini perusahaannya mendapatkan penghargaan, paling tidak ada beberapa yang terwakili atau nanti kami akan intens berkomunikasi terkait urgensi dari rumah perlindungan pekerja perempuan ini. Semuanya tentunya juga akan mendapatkan dukungan, support, kerja-kerja sinergi dan kolaborasi yang terus kita inginkan, kita harapkan supaya nanti juga siapapun itu, individu ,kelompok, komunitas bisa menjadi warna baru dalam memunculkan agen-agen perubahan, agen of change dari awalnya dari sosok-sosok yang tidak kita kenal, tetapi memiliki dedikasi memiliki prestasi memiliki komitmen yang luar biasa dukungan kepada program-program pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak, khususnya lagi-lagi bagi kami untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak,” lanjuti Ratna.
Dengan begitu, melihat pentingnya hal tersebut dan demi mendorong perlindungan terhadap pekerja perempuan secara optimal di setiap industri, sektor profesional dan di kalangan masyarakat Indonesia, HerStory memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada perusahaan terbaik di Indonesia yang telah berupaya sebaik mungkin dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak bagi pekerja perempuan, baik di lingkungan perusahaan maupun untuk masyarakat Indonesia secara umum melalui Indonesia Best Workplace for Women Awards 2024.
Tema Optimizing Protection for Women Workers to Achieve the Best Performance ini dipilih karena HerStory percaya bahwa perusahaan terbaik di setiap sektor industri akan terus mengakui dan mendukung perlindungan dan pemenuhan hak bagi pekerja perempuan, yang merupakan wujud dari menjunjung nilai-nilai kesetaraan gender, kesejahteraan dan hak asasi manusia sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, adil dan inklusif.
Adapun daftar penerima penghargaan tersebut adalah:
1. PT Permodalan Nasional Madani sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Creating Inclusive and Respectful Workplace to Encourage Sustainability
2. PT Pamapersada Nusantara sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Fostering the Diversity of Human Resources
3. PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Providing Women Employee Welfare Facilities and Benefits
4. PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Encouraging Safety Protection through Gender-friendly Policy
5. L'Oreal Indonesia sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Upholding Women Empowerment and Diversity
6. PT Martina Berto Tbk. sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Strengthening Women Empowerment Initiatives
7. PT Federal International Finance (FIFGROUP) sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Encouraging Employee Welfare and Equality
8. PT CIMB Niaga Auto Finance sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Implementing Inclusive and Fair Policy
9. PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Upholding Diversity and Inclusion Work Culture
10. PT Bank BJB Syariah sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Creating Productive Working Environment through Equal and Fair Policy
11. PT Bank DBS Indonesia sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Implementing the Initiatives of Gender Equality and Woman Empowerment
12. PT Jalin Pembayaran Nusantara sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Providing Inclusive Work Environment and Welfare Facilities
13. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (Cinema XXI) sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Creating Positive Work Environment through Welfare Programs
14. PT Gajah Tunggal Tbk. sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Supporting Representation of Women Employee
15. PT Nestle Indonesia sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Fostering Diversity and Inclusion Initiatives
16. PT. Procter & Gamble Indonesia sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Providing Gender Friendly System and Policy
17. PT FWD Insurance Indonesia sebagai Indonesia Best Workplace for Women 2024 in Women Empowerment Initiatives to Strengthen Inclusivity and Innovation
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO