Menu


Kontroversi Bulu Tangkis di SEA Games 2023 yang Bisa Rugikan Indonesia

Kontroversi Bulu Tangkis di SEA Games 2023 yang Bisa Rugikan Indonesia

Kredit Foto: PBSI

Konten Jatim, Depok -

Ada yang menarik dalam cabang olahraga (cabor) bulu tangkis pada pagelaran SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja ini. Untuk kali pertama, SEA Games edisi ini akan memainkan nomor beregu campuran.

Dalam edisi SEA Games sebelumnya, untuk nomor beregu hanya dimainkan beregu putra dan beregu putri saja. Tentunya ini bisa semakin menyemarakan cabor bulu tangkis, mengingat bulu tangkis adalah olahraga yang populer di Asia Tenggara.

Sayangnya, ada sejumlah kontroversi bulu tangkis di SEA Games 2023 mengenai nomor yang dimakud. Berikut pembahasannya menyadur Republika pada Senin (8/5/2023).

Baca Juga: Prestasi Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games: Kuasai Asia Tenggara

Kontroversi Bulu Tangkis di SEA Games 2023

Tadi sudah dijelaskan bahwa nomor beregu campuran merupakan nomor yang kali pertama dipertandingkan di SEA Games. Beregu campuran ini nantinya akan memainkan semua nomor individu dan ganda dalam satu pertandingan.

Sayangnya, nomor beregu campuran ini hanya diperuntukkan bagi negara-negara seperti Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, Timor Leste dan Myanmar. Peserta lain seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapura tidak diperkenankan tanding.

Hal ini mengundang banyak tanya bagi para penggemar bulu tangkis. Ini seakan cara tuan rumah untuk mendulang lebih banyak medali emas dengan membatasi jumlah peserta yang tanding dalam nomor beregu campuran.

Baca Juga: Prediksi Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2023: Pembuktian Atlet Muda

Meskipun begitu, kenyataannya informasi ini sudah beredar sebelum SEA Games 2023 dilaksanakan. Negara-negara yang disebutkan di atas memang tidak mempersiapkan tim khusus untuk beregu campuran dan hanya akan fokus ke nomor-nomor lain.

Alasannya sederhana. Pihak Kamboja mengatakan bahwa nomor beregu campuran hanya diperuntukkan bagi negara yang olahraganya masih berkembang. Sementara negara-negara yang dilarang tampil memang kualitas bulu tangkisnya sudah masuk ke level dunia.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman