Menu


5 Kemiripan Peristiwa KM 50 dan Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam, dari Matinya CCTV Sampai Kondisi Mayat yang...

5 Kemiripan Peristiwa KM 50 dan Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam, dari Matinya CCTV Sampai Kondisi Mayat yang...

Kredit Foto: Viva

1. Pelaku Tak Mengalami Luka Meski Katanya Baku Tembak

Dalam peristiwa KM 50, 6 dari 10 anggota FPI tewas setelah terlibat baku tembak dengan 6 orang penyidik.

Awal kejadian penembakan ini terjadi saat polisi tengah melakukan pengintaian terhadap 10 anggota FPI ini. Namun pengintaian itu diketahui saat tiba di Jalan Tol Cikampek KM 50. Mobil penyidik pun dipepet dan diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam.

Dengan alasan untuk membela diri, anggota penyidik melakukan penembakan ke arah 6 orang anggota FPI itu dan terjadilah aksi saling baku tembak.

View this post on Instagram

A post shared by Herald ID (@heraldindonesia)

Akibatnya, 6 dari 10 anggota FPI meninggal. Namun diketahui lebih lanjut, 6 orang dari penyidik tidak ada yang terluka.

"Tidak ada anggota terluka," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran.

Sama halnya dengan peristiwa KM 50, kasus baku tembak antar polisi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo juga memiliki kejanggalan.

Bharada E diketahui melepaskan tembakan lima kali ke arah Brigadir J dan Brigadir J membalas tujuh kali tembakan.

Namun kejanggalan disorot warganet. Bharada E tidak mengalami luka tembak sediktpun dari temabkan Brigadir J. Sedangkan satu dari lima tembakan yang dilepaskan Bharada E mengenai tangan dan menembus ke arah badan Brigadir J.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman