Hanya saja, Fahri menambahkan, yang membedakan pemilu dan perang hanyalah darah yang ditumpahkan.
“Tapi apa boleh buat karena komparasinya adalah biaya pemilu itu sama dengan biaya perang. Hanya pemilu itu tidak ada darahnya,” ucapnya.
Sementara itu, Fahri meminta agar sistem pemilu kembali dibenahi karena diyakini adanya hal yang masih perlu diperbaiki.
Baca Juga: Merespon Isu Utang Anies, Fahri Hamzah: Salah Sistem Pemilunya
Jika pemilu ini tak kunjung diperbaiki dengan baik, Fahri pun membeberkan kekhawatirannya, yakni kesalahan dalam memilih pemimpin.
“Kemungkinan kesalahan kita di dalam penyelenggaraan pemilu yang efeknya adalah langsung kesalahan dalam memilih pemimpin,” kata Fahri.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024