Menu


Ketua KPU Jatim Ungkap Logistik Pemilu 2024 Sudah 100 Persen Didistribusikan

Ketua KPU Jatim Ungkap Logistik Pemilu 2024 Sudah 100 Persen Didistribusikan

Kredit Foto: KPU

Konten Jatim, Surabaya -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur memastikan memasuki Januari 2024, seluruh logistik Pemilu dan Pilpres 2024 100 persen siap. Sebaliknya, kebutuhan surat suara Pileg dan Pilpres hingga saat ini belum terdistribusi ke gudang KPU Kabupaten/Kota karena masih proses cetak.

Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Jatim, Choirul Anam ditemui di sela–sela media gathering tentang ketentuan pelaksanaan metode kampanye rapat umum dan iklan serta pemberitaan dan penyiaran kampanye pada pemilu tahun 2024, Senin (18/12/2023) di Hotel Movepick Surabaya.

“Logistik pemilu seperti kotak suara, pita, segel, kabel tis, tinta dan alat coblos semua sudah 100% berada di gudang KPU kabupaten/kota. Tingga surat suara yang belum karena masih dalam proses cetak. Sebab DCT baru saja clear sehingga proses cetak baru bisa dimulai," kata Cak Anam.

Mengingat, waktu, jumlah pemilih dan luasan wilayah Jatim, lanjut Anam, pihaknya berharap distribusi surat suara Pileg dan Pilpres paling tidak sudah sampai ke gudang KPU kabupaten/kota pada pertengahan Januari 2024.

"Masih ada proses sortir dan pelipatan surat suara sebelum logistik pemilu didistribusikan ke PPK maupun PPS. Itu juga membutuhkan waktu yang cukup panjang," dalih mantan komisioner KPU Kota Surabaya ini.

Ia mencontohkan, di Kabupaten Sumenep terdapat 116 pulau yang harus dijangkau untuk mendistribusikan logistik pemilu. Oleh karena itu, daerah daerah terpencil dan terluar akan menjadi prioritas distribusi logistik pemilu.

"KPU Jatim juga sudah menjalin kerjasama dengan TNI AL untuk antisipasi pengiriman logistik pemilu ke daerah kepulauan jika ada kendala dengan transportasi laut maupun hambatan cuaca," beber Cak Anam.

Setiap KPU kabupaten/kota, tambah Anam nantinya akan mendapatkan tambahan surat suara cadangan sebanyak 2000 untuk antisipasi adanya Pemilihan Suara Ulang (PSU). 

Sedangkan untuk setiap TPS juga akan mendapatkan tambahan surat suara cadangan sebesar 2 persen dari jumlah DPT yang ada di TPS tersebut.

"Surat suara cadangan 2 persen itu digunakan jika ada surat suara yang rusak sebelum digunakan pemilih, atau ada tambahan pemilih dari TPS lain karena pindah coblos, dan lain sebagainya," pungkas Anam. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024