Menu


Sempat Ingin Damaikan Kadrun dan Cebong, Kenapa Surya Paloh Malah Sarankan Pilpres Tak Digelar?

Sempat Ingin Damaikan Kadrun dan Cebong, Kenapa Surya Paloh Malah Sarankan Pilpres Tak Digelar?

Kredit Foto: Dok Fraksi Partai NasDem



Menurutnya, semua pihak yang terlibat dalam kontestasi harus menghormati, saling menjaga keutuhan serta merawat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

"Maka itu, kita perlu mengambil pelajaran dari Pemilu sebelumnya agar kualitas Pemilu ke depan ini jauh lebih baik dari apa yang sudah kita lalui," pesan Paloh.

Surya Paloh juga mengatakan bahwa di Pemilu 2019 perpecahan terjadi tidak hanya di kalangan masyarakat, melainkan hingga di lingkungan keluarga.

Baca Juga: Kasus Penistaan Agama yang Dilakukan Holywings Terdengar Sampai ke Negeri Arab, Anak Buah Amien Rais Akui Malu: Mereka Sangat Biadab!

Oleh karena itu, tambahnya, semua pihak harus memetik pelajaran dari apa yang sudah terjadi sebelumnya.

"Praktik polarisasi, pendiskreditan telah membawa ujaran yang tidak membesarkan hati, bahkan mengadu domba. Ini tidak boleh terulang," katanya.



Dia meminta semua pihak dapat memiliki misi dan tanggung jawab serupa, baik partai maupun peserta pemilu legislatif harus mendorong Pemilu lebih baik dan berkualitas.

"Bukan merasa hebat atau paling benar sendiri. Mari bersama membangun Indonesia lebih maju dan kuat," pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.