Kritikan-kritikan lain bisa dilihat lewat twit-twit di bawah ini:
Kecuali tukang baksonya bawa HT, spt bawahannya kepala intel. Mgkn boleh kalau yang ini, bu?
— Evi Mariani (@evimsofian) June 22, 2022
PS: Dia bilang ttg "orang Papua kan hitam-hitam ya" dan justru krn dia minta2 maaf sebelumnya, aku jd merasa konteksnya "insult".
Btw, ini ketua dewan pengarah BRIN ya. https://t.co/WrJ67JRNWl
Komentar problematik atas:
1/ (Fisik/profesi) Tukang bakso
2/ Fisik orang Papua.
Jualannya marhaenisme padahal katanya. Waktu jd oposisi dulu, waduh, galak banget di TL soal “wong cilik” & kaum marjinal. https://t.co/u6JD2rVGlx— Lynda Ibrahim (@lyndaibrahim) June 22, 2022
When you claim to stand with the grassroots but it's been decades since you last touched some grass: https://t.co/kPfdTvYzoe
— Devina Yo (@DevinaYo) June 22, 2022
Ironi, ya.
— Rumail Abbas (@Stakof) June 22, 2022
Ketua partai “wong cilik” meledek profesi “wong cilik”. Besok-besok penjual Pop Ice mungkin diledek juga~
???????? https://t.co/TlSrtZAQHO
Kepada tukang bakso seluruh Indonesia jgn tiru nasi goreng Megawati .. emang kenapa sama tukang bakso !! Kang bakso bnyk yg sukses ..
— Ndon ???? ????????? (@Ndons_Back) June 22, 2022
Dasar kang jual satelit https://t.co/9UHSmhnKXr
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024