Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tengah mendapat banyak hujatan di twitter pasca pidatonya saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan pada Selasa (21/6/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dalam pidatonya, Megawati sempat melontarkan gurauan tentang pesan kepada ketiga anaknya saat akan mencari jodoh.
"Jadi ketika saya mau punya mantu, saya sudah bilang ke anak saya yang tiga ini. Awas lho kalau nyarinya yang kayak tukang bakso," ujar Megawati disambut tawa peserta acara, tak terkecuali Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR Puan Maharani yang duduk di baris depan.
Perihal Puan yang tertawa itu bahkan mendapat respon dari Megawati.
"Hehehe, mbak Puan ketawa," ujar Mega sambil ikut tertawa.
Potongan video Mega soal tukang bakso ini kemudian menyebar di media sosial.
Hujatan dan kritikan pedas pun dilayangkan kepadanya, termasuk dari akun-akun terkenal dengan jumlah pengikut yang banyak, salah satunya @fullmoonfolks.
Ia mengkritik guyonan Mega yang tak sesuai dengan jargon PDIP sebagai partai wong cilik.
"Tiap hari berbusa2 jualan wong cilik, bhinneka dll sambil gratifikasi diri tapi isi kepala emang ngga bisa boong," tulisnya.
Tiap hari berbusa2 jualan wong cilik, bhinneka dll sambil gratifikasi diri tapi isi kepala emang ngga bisa boong https://t.co/kSPjcPgnPF
— Bhagavad Sambadha (@fullmoonfolks) June 22, 2022
Kritikan-kritikan lain bisa dilihat lewat twit-twit di bawah ini:
Kecuali tukang baksonya bawa HT, spt bawahannya kepala intel. Mgkn boleh kalau yang ini, bu?
— Evi Mariani (@evimsofian) June 22, 2022
PS: Dia bilang ttg "orang Papua kan hitam-hitam ya" dan justru krn dia minta2 maaf sebelumnya, aku jd merasa konteksnya "insult".
Btw, ini ketua dewan pengarah BRIN ya. https://t.co/WrJ67JRNWl
Komentar problematik atas:
1/ (Fisik/profesi) Tukang bakso
2/ Fisik orang Papua.
Jualannya marhaenisme padahal katanya. Waktu jd oposisi dulu, waduh, galak banget di TL soal “wong cilik” & kaum marjinal. https://t.co/u6JD2rVGlx— Lynda Ibrahim (@lyndaibrahim) June 22, 2022
When you claim to stand with the grassroots but it's been decades since you last touched some grass: https://t.co/kPfdTvYzoe
— Devina Yo (@DevinaYo) June 22, 2022
Ironi, ya.
— Rumail Abbas (@Stakof) June 22, 2022
Ketua partai “wong cilik” meledek profesi “wong cilik”. Besok-besok penjual Pop Ice mungkin diledek juga~
???????? https://t.co/TlSrtZAQHO
Kepada tukang bakso seluruh Indonesia jgn tiru nasi goreng Megawati .. emang kenapa sama tukang bakso !! Kang bakso bnyk yg sukses ..
— Ndon ???? ????????? (@Ndons_Back) June 22, 2022
Dasar kang jual satelit https://t.co/9UHSmhnKXr
Gurauan Megawati soal tukang bakso ini merupakan bagian dari penjelasan tentang keinginannya agar anak-anak Indonesia bisa unggul secara fisik.
Ia mengawali penjelasannya dengan menyinggung tinggi badan salah seorang anggota Paspampres Jokowi yang mencapai sekitar 182 centimeter.
"Maunya saya, ini semua, anak-anak Indonesia, tingginya sedia ini," ujar Megawati.
Megawati kemudian menekankan pentingnya pemberantasan stunting.
"Mestinya ibunya yang perlu dicereweti. Ini ibu-ibu ini lho," ucap Mega sambil menunjuk kader-kader perempuan peserta Rakernas PDIP.
Menurut Mega, genetika tiap manusia memang berbeda-beda. Karena itu, ia menekankan perlunya perkawinan campur antarsuku.
Dia lantas mencontohkan dirinya sendiri yang merupakan anak biologis dari perkawinan antarsuku karena ayahnya, Soekarno merupakan keturunan campuran dari orang Jawa dan Bali.
Baca Juga: Singgung Ganjar Pranowo, Politisi Demokrat ini Tiba-tiba Mau Lapor ke Bu Mega, Ada Apa ya?
Sementara itu, ibunya, Fatmawati berasal dari Bengkulu, Sumatera.
Menurut Mega, perkawinan campur itulah yang akhirnya menghasilkan Soekarno yang dinilainya tampan dan kharismatik. Soekarno juga punya postur yang gagah. Mega menilai hal itulah yang membuat ayahnya disenangi para wanita.
Penjelasan Mega tentang pentingnya perkawinan campur ini kemudian beralih ke guyon soal tukang bakso.
Pidato lengkap Megawati bisa disaksikan dalam video di bawah ini:
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024