Menu


10 Pemimpin Negara yang Kabur saat Negaranya Lagi Chaos: Ada dari Eropa, Arab hingga Negara Tetangga Indonesia

10 Pemimpin Negara yang Kabur saat Negaranya Lagi Chaos: Ada dari Eropa, Arab hingga Negara Tetangga Indonesia

Kredit Foto: Twitter/Miduk17

1. Reza Pahlevi (Iran)

Mohammed Reza Pahlavi dalah raja terakhir Iran yang kabur saat terjadi pergolakan politik di negara tersebut pada Januari 1979.

Kaburnya Reza Pahlevi menandai berakhirnya monarki di Iran dan berganti menjadi Republik Islam hingga saat ini.

Selama di pengasingan, Reza Pahlevi berpindah-pindah negara, dari Mesir, Maroko, Bahama, dan Meksiko. Ia sempat ke Amerika Serikat untuk menjalani pengobatan kanker limfatik.

Reza Pahlevi menghembuskan nafas terakhirnya di Kairo, Mesir, pada 27 Juli 1980.

2. Ferdinand Marcos (Filipina)

Tepat 36 tahun lalu pemimpin Ferdinand Marcos yang dikenal akan kediktatorannya berhasil digulingkan oleh Cory Aquino pada Februari 1986.

Pejuang demokrasi Cory berhasil dilantik sebagai presiden Filipina menggantikan Ferdinand Marcos.

Usaha Marcos untuk mempertahankan kekuasannya gagal setelah Amerika Serikat beralih mendukung Cory Aquino yang dikatakan mampu mengalahkan Marcos.

Tak mau kalah, Marcos terus menggunakan berbagai cara untuk mempertahankan jabatannya namun hal ini sia-sia.

Rakyat dikatakan sudah tidak tahan dengan kesewenang-wenangan rezim Marcos.

Akhirnya Marcos yang telah memerintah sejak 1965 memilih kabur bersama istrinya ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Filipina, Clark, dan kemudian diasingkan ke Hawaii.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman