Namun, melihat pada dua kemungkinan itu, Ahmad cukup yakin bahwa dasar paling kuat berasal dari politik.
“Tentu alasan yang paling punya faktor determinan yang paling kuat mendasari terjadinya reshuffle adalah alasan politik,” ucapnya.
Menurut Ahmad, jika kinerja menteri itu tak terlalu bagus, menteri-menteri itu masih bisa ditahan oleh Jokowi jika masih memiliki arah yang sejalan.
Baca Juga: Bikin Masyarakat Puas, Kinerja Jokowi Diapresiasi Pengamat: Bagus Sekali
Sayangnya, jika menteri-menteri itu justru mulai menentang gagasan presiden atau tak lagi sejalan, maka Jokowi dianggap tak memiliki alasan lagi untuk menahannya.
“Bahkan bisa mendapat perlindungan dari presiden, tapi kalau politik sudah nakal ya berani melawan ya, itu biasanya yang jadi dasar orientasi,” jelas Ahmad.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024