Proyek IKN Nusantara yang terus digerakkan oleh Jokowi memang membutuhkan nominal yang cukup besar hingga US$ 35 miliar atau setara dengan Rp500 triliun.
Melihat hal tersebut, Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa merasa perlu memperhatikan mitigasi risiko dalam segi pendanaannya.
Pasalnya, Jokowi memiliki harapan besar kepada sejumlah investor agar Indonesia hanya memakan dana anggaran sebanyak 20 persen saja.
“Pendanaan lima ratus empat triliun itu yang kata presiden delapan puluh persen diharapkan dari investor sebanyak tiga puluh empat miliar dolar US,” ujarnya.
Menurut Dokter Tifa, besarnya harapan pemerintah kepada dana dari investor ini perlu diperhitungkan mengingat keadaan ekonomi dunia yang belum stabil, khususnya setelah pandemi menyerang dalam dua tahun setengah terakhir.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024