"Jangan diambil lagi minyak di Meranti, tidak apa-apa kami juga masih bisa makan daripada uang kami dihisap sama pusat," kata Adil.
Bupati Meranti sebelumnya jadi sorotan usai menyebut kementerian keuangan berisi setan dan iblis di hadapan Direktur Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman dalam koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Kamis (9/12/2022).
Ia mempertanyakan sikap Kemenkeu yang dianggap tidak adil terkait DBH. Menurutnya, wilayah yang ia pimpin berhak atas USD100 per barel.
Baca Juga: Sebut Kemenkeu Dipenuhi Oleh Iblis, Jubir Kemenkeu Tuntut Permintaan Maaf dari Bupati Meranti
Pasalnya, pada tahun 2022, DBH Meranti hanya dihitung dengan US$60/barel sehingga wilayahnya hanya menerima Rp114 miliar.
"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampe pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," kata Adil.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024