Menu


Usai Sebut Kemenkeu Dihuni Iblis, Bupati Meranti Ingin Gugat Jokowi

Usai Sebut Kemenkeu Dihuni Iblis, Bupati Meranti Ingin Gugat Jokowi

Kredit Foto: Instagram/Muhammad Adil

Konten Jatim, Jakarta -

Bupati Meranti Muhammad Adil ingin menggugat Presiden Joko Widodo karena permasalahan dana bagi hasil (DBH) yang ia rasa tidak sesuai pembagiannya.

Menurut Adil, hasil yang diterima Kepulauan Meranti tidak benar-benar dirasakan oleh masyarakat setempat, padahal kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) di sana terbilang besar.

"Saya kemarin ketemu dengan Pak Tito (Mendagri) dan minta petunjuk selaku pembina saya, saya mau menggugat Pak Jokowi. Daerah miskin penghasil minyak," ujarnya seperti dikutip dalam Rakornas Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia yang ditukis Senin (12/12/2022).

Baca Juga: Viral Setelah Menyebut Kemenkeu Dipenuhi Iblis, Bupati Meranti: Biarkan Saja

Adil mengungkapkan, Meranti memiliki 222 sumur minyak, di mana produksinya hampir 8.000 barel per hari. Angka ini berbanding terbalik dengan DBH yang hanya Rp114 miliar.

Dengan DBH itu, dia mengancam agar pemerintah pusat menghentikan kegiatan pengeboran minyak di Meranti. Karena, warga Meranti sama sekali tidak menikmati hasil eksplorasi mintak itu.

"Jangan diambil lagi minyak di Meranti, tidak apa-apa kami juga masih bisa makan daripada uang kami dihisap sama pusat," kata Adil.

Bupati Meranti sebelumnya jadi sorotan usai menyebut kementerian keuangan berisi setan dan iblis di hadapan Direktur Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman dalam koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Kamis (9/12/2022).

Ia mempertanyakan sikap Kemenkeu yang dianggap tidak adil terkait DBH. Menurutnya, wilayah yang ia pimpin berhak atas USD100 per barel.

Baca Juga: Sebut Kemenkeu Dipenuhi Oleh Iblis, Jubir Kemenkeu Tuntut Permintaan Maaf dari Bupati Meranti

Pasalnya, pada tahun 2022, DBH Meranti hanya dihitung dengan US$60/barel sehingga wilayahnya hanya menerima Rp114 miliar.

"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampe pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," kata Adil.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.