Dua orang lansia asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terlibat duel bersenjata kayu dan pacul hingga jatuhnya korban jiwa.
Kadir (68) dan Kasiran (63) adalah kakak adik asal Dusun Salam, Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok sebelumnya terlibat cekcok yang berujung duel.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota AKP Hendro Utaryo mengungkap kronologi kejadian dua kakek itu adu pukul menggunakan senjata.
Hendro menyebut, Kadir memiliki pribadi yang tempramen. Ketika terjadi permasalahan dengan adiknya, lanjut dia, cekcok tak terhindarkan lagi.
"Kakak beradik ini sering duel karena masalah yang terjadi sejak lama. Kadir temperamen juga, sering cekcok," kata katanya dalam sebuah pernyataan.
Perkelahian itu terjadi ketika sang kakak menuduh adiknya, jika dirinya sedang dibicarakan dengan orang lain. Dari situlah Kadir memukul Kasiran menggunakan kayu.
Kadir yang tak mau mengalah mengambil sebuah pacul atau cangkul memukul Kasiran mengenai kepala samping bagian kiri.
Hendro menuturkan, pada saat terjadi perkelahian, keduanya saling terjatuh. Kasiran berada di atas tubuh saudaranya dan Kadir memberontak.
Selang 30 menit Kadir dalam posisi sudah lemas tidak bergerak. Kasiran kemudian berjalan ke selatan ke tepi jalan meminta tolong kepada warga.
Panasnya duel tersebut membuat warga dusun setempat tidak berani melerai perkelahian yang dilakukan Kasiran dan Kadir.
"Korban meninggal akibat mengalami luka di bagian kepala dan terindikasi dipukul dengan cangkul," jelasnya.
Keduanya sempat dibawa untuk dirawat. Korban Kadir dirawat kemudian oleh keluarga dimakamkan, sedangkan Kasiran mengalami luka parah, kepala sebelah kiri dan punggung masing-masing terdapat lima jahitan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
