Agrowisata Karangsari, destinasi wisata andalan dari Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke lokasi itu.
“Masya Allah manis segar dan besar-besar belimbingnya, dari warnanya juga membuat kita berasa ingin segera mencicipinya,” kata Khofifah seperti dilansir dari Antara.
Dalam kesempatan itu, Khofifah memetik buah belimbing secara langsung dari pohonnya. Buah belimbing yang dipetiknya berukuran besar, berwarna jingga, berjenis Karangsari merah, yang merupakan ikon Kota Blitar.
Selain itu, Khofifah bersantai menikmati teduh dan rimbunnya pohon belimbing yang berjumlah sekitar 2.000 pohon yang dirawan kurang lebih 50 petani dalam area seluas lima hektare.
“Saya sempat ke sini tiga tahun yang lalu. Saat ini sudah ada progres yang cukup baik,” ujarnya, menambahkan.
Khofifah menyoroti proses regulasi panen buah di Agrowisata Karangsari. Inilah yang menurutnya menarik lantaran wisatawan bisa memetik buah kapan saja. Artinya, pengunjung tidak harus menunggu satu musim panen saja.
“Kalau panennya bareng, pas ke sini bisa jadi buahnya kosong karena tidak musim panen. Tapi kalau di sini, sekarang sudah diatur masa panennya, sehingga buah belimbingnya bisa dipetik dan dinikmati wisatawan kapan saja. Tidak heran tempat wisata ini menjadi destinasi agrowisata andalan Kota Blitar,” kata dia lagi.
Selain itu, di agrowisata ini pengunjung bisa melihat budi daya belimbing bahkan sampai ke tahap pascapanennya.
Mereka juga bisa memetik buah segarnya, termasuk dapat membeli berbagai macam olahan belimbing.
Selama Januari hingga Oktober 2023, total ada sebanyak 11.526 orang pengunjung ke agrowisata ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Blitar dan sekitarnya.
Harga buah ini juga dibanderol terjangkau Rp10 ribu/kilogram. Pengunjung juga bisa memilih belimbing sesuai selera, baik yang sudah benar-benar matang, setengah matang atau bahkan yang masih mentah.
Terkait rasa dan kualitas belimbingnya, juga manis dan kesegarannya masih terjaga.
Harga tiket masuk kawasan wisata ini juga terjangkau. Pengelola menetapkan tarif retribusi sebesar Rp10 ribu per orang. Dengan harga ini, pengunjung sudah mendapat welcome drink dan bisa bebas menyusuri area agrowisata dan juga memetik buah yang telah matang.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
