Menu


Pengertian Manasik Haji: Definisi, Tata Cara, dan Langkah-Langkahnya

Pengertian Manasik Haji: Definisi, Tata Cara, dan Langkah-Langkahnya

Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq

Konten Jatim, Depok -

Ibadah haji merupakan impian bagi banyak umat Islam. Meskipun begitu, tidak semua orang bisa melakukannya karena keterbatasan yang mereka miliki, baik itu dari segi fisik, segi mental, dan segi finansial.

Untuk melakukan ibadah ini, seseorang perlu mempersiapkan segala macam hal dengan rapi dan tertata. Tidak boleh ada yang terlewat supaya ketika sudah terbang ke Tanah Suci nanti, pelaksanaan ibadah bisa dilaksanakan dengan sempurna.

Salah satu persiapan yang wajib dilakukan di sini adalah manasik haji. Berikut pengertian manasik haji beserta tata cara dan proses pelaksanaan, melansir situs Yatim Mandiri pada Kamis (24/8/2023).

Baca Juga: Bolehkah Haji atau Umrah dengan Pinjam Uang di Bank? Ini Penjelasan Buya Yahya

Pengertian Manasik Haji

Manasik Haji adalah proses pelatihan yang diberikan kepada para calon jemaah haji sebelum mereka berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Tujuan dari manasik haji adalah untuk mempersiapkan jemaah dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang tata cara melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ajaran Islam. 

Dalam manasik haji, para calon jemaah akan diberikan informasi mengenai urutan-urutan ibadah, doa-doa yang harus dibaca, serta aturan dan tata cara pelaksanaan yang benar. Manasik haji menjadi tempat di mana calon jemaah haji dilatih untuk memahami, mempelajari, dan mengamalkan segala aspek yang berkaitan dengan ibadah haji. 

Di sini, manasik haji bukan hanya berupa penjelasan teoritis, tetapi juga melibatkan simulasi dan praktik nyata dalam lingkungan yang serupa dengan suasana di Mekkah.

Baca Juga: Makna Haji Mabrur Menurut Penjelasan KH Quraish Shihab

Urutan dan Tata Cara Pelaksanaan Manasik Haji

Urutan Manasik Haji

Urutan manasik haji terdiri dari beberapa tahapan yang harus dipelajari dan dipahami oleh calon jemaah haji:

  1. Melaksanakan Ihram: Calon jemaah mengenakan pakaian ihram dan membaca niat ihram. Ihram adalah kondisi ketika jemaah memasuki keadaan suci dan melepaskan segala hal yang dilarang selama berihram.
  2. Wukuf di Arafah: Wukuf adalah momen berkumpul di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jemaah melakukan doa, dzikir, dan introspeksi diri di tempat ini.
  3. Mabit di Muzdalifah: Mabit adalah istilah untuk bermalam. Di Muzdalifah, jemaah berhenti sejenak, berdoa, dan mengumpulkan kerikil untuk melempar jumrah.
  4. Melempar Jumrah Aqabah: Jemaah melempar jumrah dengan batu-batu kecil sebagai simbol melempar setan. Ini dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah.
  5. Tawaf Ifadhah: Tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Ini merupakan salah satu rukun haji yang penting.
  6. Sa'i: Sa'i adalah berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ini mengenang perjuangan Hajar dalam mencari air bagi putranya, Nabi Ismail.
  7. Tahallul: Tahallul adalah tahap memotong atau mencukur rambut sebagai tanda bahwa jemaah telah selesai menjalankan ibadah haji.
  8. Mabit di Mina: Pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, jemaah menginap di Mina dan melontar tiga jumrah.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Adab Menyambut Orang Pulang Haji, Sebaiknya Lakukan Ini

Tata Cara Manasik Haji

Ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan saat melaksanakan manasik haji oleh para calon jemaah, yaitu:

  1. Membaca Niat Ihram dari Miqat: Miqat adalah titik di mana jemaah memulai niat ihram dan berangkat menuju tanah suci.
  2. Membaca Talbiyah saat Tawaf: Jemaah membaca talbiyah saat memasuki area Masjidil Haram.
  3. Melontar Tiga Jumrah: Jemaah melontar tiga jumrah di Mina, mengingat perjuangan Nabi Ibrahim dan keluarganya.
  4. Melakukan Tahallul Awal dan Tahallul Akhir: Tahallul adalah memotong atau mencukur rambut setelah selesai melontar jumrah.