Haji menjadi ibadah yang termasuk dalam rukun Islam yang kelima. Ibadah haji dianjurkan bagi setiap Muslim yang mampu untuk menjalankannya, baik mampu secara fisik, mental, ataupun finansial.
Ibadah haji ini dilakukan di bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah.
Bicara soal haji, pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan terkait adab-adab menyambut orang pulang berhaji.
Baca Juga: Orang Pulang Berhaji, Perlukah Dipanggil Pak Haji dan Bu Hajjah? Buya Yahya Bilang Begini
Dalam penjelasannya, Buya Yahya memaparkan, kita harus berprasangka baik terhadap orang-orang yang baru menjalankan ibadah haji.
Orang-orang yang berhaji, tutur Buya Yahya, merupakan tamu-tamu Allah SWT yang terpilih untuk bisa melaksanakan ibadah tersebut.
Kata Buya Yahya, hindari segala perasaan iri dengki atau marah kepada orang-orang yang bisa menjalankan rukun Islam yang kelima itu.
"Kalau kita melihat orang haji, kita husnuzan bahwa dia telah menjadi tamu Allah, orang yang dipilih oleh Allah. Kalau Anda senang melihat orang pulang haji, itu tanda-tanda akan segera bisa nyusul," kata Buya Yahya dilihat dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip Senin (3/7/2023).
"Ada orang lihat orang haji itu marah-marah. Maka ketahuilah, dia tidak akan bisa haji," sambungnya.
Lantas apakah orang yang pulang berhaji harus dipanggil Pak Haji dan Bu Hajjah?
Buya Yahya menjelaskan bahwa panggilan Pak Haji dan Bu Hajjah kepada orang yang telah berhaji itu sudah menjadi tradisi dan kebiasaan yang umum di Indonesia.
Maka karena sudah menjadi kebiasaan seperti itu, Buya Yahya tak mempermasalahkan panggilan Pak Haji dan Bu Hajjah kepada orang yang sudah menunaikan rukun Islam yang kelima itu. Buya Yahya justru menyarankannya.
"Karena tradisi di Indonesia sudah biasa, ada Pak Haji, kalau ada orang haji ya panggillah Pak Haji," kata Buya Yahya.
"Karena kalau sudah menjadi kebiasaan, bisa jadi (apabila tidak dipanggil seperti itu), (kita) menjadi tidak enak," sambungnya.
Akan tetapi, apabila kita yang berada pada posisi orang yang baru pulang berhaji, jika tidak dipanggil Pak Haji atau Bu Hajjah, Buya Yahya menyarankan untuk tak ambil pusing.
"Cuman kalau Anda tiba-tiba sudah Haji, enggak dipanggil Pak Haji, ya nyantai," kata Buya Yahya.
"Jadi kalau ada tetangga, panggil haji nggak ada masalah. Apa sih salahnya manggil aja? Kalau kita nggak memanggil haji, yang sombong kita jadinya, ngiri sebetulnya. Jadi menjaga hati itu yang terpenting," ucapnya.
Baca Juga: Bagaimana Mengetahui Amalan Kita Dilakukan dengan Ikhlas atau Tidak? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Menjaga hati orang, jangan sakiti dia, jaga hati kita agar kita tidak sombong," tandasnya.