Dalam salah satu tausiahnya, salah seorang jamaah Buya Yahya bertanya bagaimana cara mengetahui bahwa amalan yang dilakukan ikhlas untuk Allah? Supaya amalan atau ibadah yang dilakukan nantinya benar-benar diterima Allah SWT.
Buya Yahya menjelaskan, tahu atau tidaknya kalau amalan yang diperbuat ikhlas nanti ketika di surga. Sementara manusia di dunia hanya bisa berusaha atau berupaya agar ibadah atau amalan yang dilakukan ikhlas.
Baca Juga: Apa Harus Ulang Shalat jika Baru Sadar Ada Sisa Makanan di Mulut? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Yang dikatakan orang dalam usaha sudah sampai usaha, orang berusaha ikhlas, itulah orang ikhlas. Adapun memastikan sudah diterima Allah, tidak bisa. Justru rasa takut kita untuk tidak ikhlas itulah akan membimbing kita untuk terus ikhlas," kata Buya Yahya, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV, Minggu (2/7/2023).
"Kekhawatiran amal kita diterima, itulah yang menjadikan kita waspada dengan amalan kita. Kapan ikhlas akan terbukti? Sampai nyawa dicabut, selesai itu enggak ada riya. Riya bisa saja hari ini orang ibadah riya, bisa saja sebelum mati riya, seperti itu," tambahnya.
Kemudian Buya Yah menlanjutkan, kita memang harus meyakini bahwa ikhlas adalah kunci agar amal kita diterima Allah. Maka berusaha untuk terus ikhlas, beribadah karena Allah, tidak ada hentinya.
Hal tersebut dikarenakan semakin seseorang banyak beramal, lalu selalu berusaha ikhlas, semakin mudah dia ikhlas. tapi Tapi kalau hanya beramal sedikit, maka akan diingat terus. Hal tersebut pastinya jauh dari rasa ikhlas.
"Nyumbang sekali tok, nyumbang 10 juta, enggak pernah nyumbang lagi selain itu maka terus inget. Tapi kalau nyumbang terus-terusan 10, 15 ribu tidak ingat. Mungkin derma 10 juta, 10 jutam 10 juta, suatu ketika salah satu 10 juta diketahui orang lalu riya, hilang (pahala) 10 juta. Tapi sumbang lagi, balik lagi," ujar Buya Yahya.