- Melaksanakan Ihram: Calon jemaah mengenakan pakaian ihram dan membaca niat ihram. Ihram adalah kondisi ketika jemaah memasuki keadaan suci dan melepaskan segala hal yang dilarang selama berihram.
- Wukuf di Arafah: Wukuf adalah momen berkumpul di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jemaah melakukan doa, dzikir, dan introspeksi diri di tempat ini.
- Mabit di Muzdalifah: Mabit adalah istilah untuk bermalam. Di Muzdalifah, jemaah berhenti sejenak, berdoa, dan mengumpulkan kerikil untuk melempar jumrah.
- Melempar Jumrah Aqabah: Jemaah melempar jumrah dengan batu-batu kecil sebagai simbol melempar setan. Ini dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah.
- Tawaf Ifadhah: Tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Ini merupakan salah satu rukun haji yang penting.
- Sa'i: Sa'i adalah berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ini mengenang perjuangan Hajar dalam mencari air bagi putranya, Nabi Ismail.
- Tahallul: Tahallul adalah tahap memotong atau mencukur rambut sebagai tanda bahwa jemaah telah selesai menjalankan ibadah haji.
- Mabit di Mina: Pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, jemaah menginap di Mina dan melontar tiga jumrah.
Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Adab Menyambut Orang Pulang Haji, Sebaiknya Lakukan Ini
Tata Cara Manasik Haji
Ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan saat melaksanakan manasik haji oleh para calon jemaah, yaitu:
- Membaca Niat Ihram dari Miqat: Miqat adalah titik di mana jemaah memulai niat ihram dan berangkat menuju tanah suci.
- Membaca Talbiyah saat Tawaf: Jemaah membaca talbiyah saat memasuki area Masjidil Haram.
- Melontar Tiga Jumrah: Jemaah melontar tiga jumrah di Mina, mengingat perjuangan Nabi Ibrahim dan keluarganya.
- Melakukan Tahallul Awal dan Tahallul Akhir: Tahallul adalah memotong atau mencukur rambut setelah selesai melontar jumrah.