Menu


Rocky Gerung Beri Penjelasan soal Kata Kasar yang Dilontarkan ke Jokowi: Itu Artinya Manusia yang Disayang Tuhan

Rocky Gerung Beri Penjelasan soal Kata Kasar yang Dilontarkan ke Jokowi: Itu Artinya Manusia yang Disayang Tuhan

Kredit Foto: Tangkapan Layar YouTube ILC

"Saya nggak bisa bertengkar dengan konseptual lagi karena saya pakai istilah b*j*ngan yang dimaksudkan untuk menegur tapi kenapa saya diomelin, karena saya dianggap mengkritik atau bahkan menghina presiden," katanya.

"Hal yang biasa itu. Ucapan yang dibutuhkan oleh oposisi adalah ucapan secara jujur. Saya ucapkan secara jujur. Jadi apa yang diperkarakan kepada saya? Yang terjadi justru negara memanfaatkan kejengkelan publik yang dibuat-buat," tutur Rocky.

Menurut Rocky, presiden secara konstitusi diwajibkan dua hal untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan pelihara fakir miskin. Namun, ia menilai presiden gagal pada hal tersebut.

Baca Juga: Rocky Gerung Dinilai Hina Jokowi, Rudi S Kamri: Untuk Apa Budayakan Kalimat-kalimat Kotor

"Tapi ini kita bicara b*j*ngan yang menentukan presiden diwajibkan konstitusi untuk hanya membuat dua program. Ini perintah konstitusi itu (yaitu) cerdaskan kehidupan bangsa, (dan) pelihara fakir miskin. IQ nasional kita tinggal 70 hari ini, drop terus. Artinya presiden gagal mencerdaskan kehidupan bangsa, ya b*j*ngan namanya itu, walaupun dilindungi Tuhan," katanya.

Pihaknya juga sempat menyoroti soal Presiden Jokowi yang terus mengejar proyek IKN.

Baca Juga: Tak Masalah jika Rocky Gerung Tak Setuju dengan Jokowi, Rudi S Kamri: Tapi Kritiklah dengan Kalimat Pantas dan Layak

"Dia gagal mencerdaskan bangsa, dia berbohong pada janji dia terhadap konstitusi. Dia gagal memelihara fakir miskin itu yang berlangsung. Daya beli kita habis. Tapi IKN masih mau diteruskan, kenapa enggak hemat. Kenapa IKN ndak pindah menjadi protein buat rahim ibu-ibu yang potensial mengalami stunting?," katanya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.