Menu


Asal Usul Perayaan Idul Adha: Berawal dari Nabi Ibrahim dan Ismail

Asal Usul Perayaan Idul Adha: Berawal dari Nabi Ibrahim dan Ismail

Kredit Foto: Unsplash/Godwin Bephin

Saat mereka sudah tiba di tempat penyembelihan, Nabi Ibrahim mengikat Ismail dengan tali untuk mempersiapkan penyembelihan. Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih Ismail, Allah SWT mengirimkan malaikat Jibril untuk menggantikan Ismail dengan seekor domba yang diturunkan dari surga. 

Domba itu menjadi pengganti Ismail sebagai korban yang disembelih. Allah SWT kemudian memberikan Nabi Ibrahim kabar gembira bahwa ia telah melewati ujian yang sangat berat dan kesetiaan serta ketundukannya kepada-Nya telah terbukti. 

Baca Juga: Apakah Boleh Makan Daging Kurban Sendiri? Ini Penjelasan Buya Yahya

Makna dari Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail

Nabi Ibrahim dan Ismail keduanya diberkahi oleh Allah atas kesetiaan dan ketundukan mereka. Kisah ini menjadi simbol pengorbanan, kesetiaan, dan ketaatan yang diperlukan dalam menjalankan perintah dari Sang Maha Pencipta.

Perayaan Idul Adha atau Hari Raya Haji merupakan pengingat dan peringatan atas peristiwa ini. Umat Muslim dari seluruh dunia mengenang dan merayakan pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dengan melaksanakan ibadah haji dan menyembelih hewan kurban pada hari yang ditentukan.

Baca Juga: Bolehkah Panitia Mengambil Sebagian Daging Kurban? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mengajarkan para Muslim tentang pentingnya kepatuhan, kepercayaan, dan pengorbanan dalam Agama Islam, serta pentingnya menjalankan perintah Allah SWT dengan sepenuh hati.

Tampilkan Semua Halaman