Menu


Anies Khawatir Bakal Dijegal Jokowi, Ganjar: Itu Tidak Akan Terjadi

Anies Khawatir Bakal Dijegal Jokowi, Ganjar: Itu Tidak Akan Terjadi

Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan

Sementara, bakal capres dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Jokowi yang mengaku akan cawe-cawe justru mengingatkan Anies agar tidak khawatir.

"Ya, dalam setiap kontestasi pemilu apa pun bisa terjadi. Jadi kalau sudah mau nyalon, jangan pernah takut pada isu apa pun," ujar Ganjar di Kantor Kantor Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Jakarta, Kamis (1/6/2023).

Ganjar meyakini, Jokowi sebagai pemimpin negara tidak akan cawe-cawe dalam konteks mengintervensi Pemilu 2024. Sebab jika hal tersebut terjadi, tentu tidak akan sportif bagi lawan politiknya nanti.

Baca Juga: Rocky Gerung soal Jokowi Cawe-cawe Pemilu 2024: Siapa yang Diincar untuk Disingkirkan?

"Kalau cawe-cawe yang selama ini diartikan akan mengintervensi politik dalam arti keseluruhan, yang kemudian menjadi tidak fair, saya kira itu tidak akan terjadi," ujar Ganjar.

Ganjar mengakui, Jokowi adalah mentornya dalam hal pemerintahan. Ganjar pun sudah menjadi bagian dari tim sukses Jokowi sejak pemilihan wali kota Solo hingga Pilpres 2019, saat berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin.

"Jadi saya sangat percaya beliau sedang menggunakan hak politiknya, sekaligus sebagai kader partai," ujar Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca Juga: Cawe-cawe Pemilu 2024, Rocky Gerung Sebut Jokowi Ingin Pertahankan Dinastinya

Sebelumnya, Jokowi memastikan bahwa dirinya akan melakukan cawe-cawe demi kepentingan masyarakat Indonesia. "Untuk negara, saya cawe-cawe," ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (29/5/2023).

Dirinya mengaku akan cawe-cawe untuk memastikan perekonomian negara berjalan baik. Dia juga menyatakan harus cawe-cawe agar pemilu nanti bisa berjalan secara demokratis.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.