Aliran sesat bukan sesuatu yang baru bagi Agama Islam. Sayangnya, dari masa ke masa, ada saja oknum yang menyebarkan paham atau doktrin tertentu yang bertentangan dengan Agama Islam, namun mendapat sejumlah pengikut karena pembawaannya sangat meyakinkan.
Di masa lampau, terdapat aliran jabariyah yang mengajarkan umat Islam untuk tidak mempercayai bahwa hidup mempunyai pilihan takdir. Aliran ini sering dikaitkan dengan aliran sesat lain yang muncul di era yang sama, disebut dengan aliran qadariyah.
Lantas, apa perbedaan qadariyah dan jabariyah yang sama-sama menyesatkan ini? Berikut pembahasannya menyadur situs Universitas Muhammadiyah pada Rabu (31/5/2023).
Baca Juga: Apa Itu Qadariyah? Aliran yang Percaya Hidup Tanpa Intervensi Allah
Perbedaan Qadariyah dan Jabariyah
Aliran Jabariyah
Jabariyah merupakan aliran atau sekte dalam Agama Islam yang sesuai dengan penjelasan di atas, tidak percaya bahwa Allah SWT memberikan pilihan hidup kepada mereka. Semua sudah diatur sedetail dan sedemikian rupa oleh-Nya.
Secara bahasa, jabariyah berasal dari kata jabara yang mengandung arti memaksa dan mengharuskannya melakukan sesuatu. Ini sesuai dengan kepercayaan mereka yang menganggap kalau Allah SWT “memaksa” umatnya melakukan semua yang sudah diperintahkan.
Baca Juga: Percaya Hidup Tanpa Campur Tangan Allah, Apakah Qadariyah Sesat?
Disebutkan kalau aliran ini muncul sejak zaman sahabat dan masa Bani Umayyah. Beberapa tokoh terkenal yang merupakan pendiri aliran jabariyah yaitu Jahm bin Safwan, Al-Ja’ad Bin Dirham, Husain Bin Muhammad Al Najjar dan Dirar Ibn ‘Amr.
Mereka menganggap kalau manusia tidak memiliki kemampuan apa-apa di mata Allah SWT, sehingga mereka hanya bergerak sesuai dengan “takdir” yang sudah ditentukan.