Aliran Qadariyah
Berbeda dengan jabariyah, qadariyah merupakan aliran di mana Muslim percaya kalau manusia hidup tanpa campur tangan Allah SWT. Mereka seakan “bebas” dari doktrin yang menjelaskan kalau semuanya akan kembali ke tangan Allah SWT.
Pengertian qadariyah secara etimologi, berasal dari Bahasa Arab, yaitu qadara yang bermakna kemampuan dan kekuatan. Sementara secara terminologi, qadariyah dapat didefinisikan sebagai suatu aliran yang percaya bahwa segala tindakan manusia tidak diintervensi oleh Allah SWT.
Baca Juga: Apa Itu Jabariyah? Aliran yang Percaya Hidup Itu Tanpa Pilihan
Di sini, mereka menganggap kalau Allah SWT tidak sepenuhnya memperhatikan hamba-hambanya dan cenderung membebaskan manusia untuk berbuat apapun yang mereka mau tanpa “mengganggu” kehidupan yang sedang mereka jalankan. Mereka bahkan berani menyebut bahwa Allah SWT tidak akan mengetahui suatu tindakan sebelum itu terjadi.
Aliran qadariyah ini disebutkan dipelopori oleh guru-murid, Ma’bad al Juhani dan Ghailan ad Dimasyqi sekitar tahun 689 M. Alasan aliran ini muncul, menurut segi politik adalah isyarat menentang politik Bani Umayyah yang terkemuka pada masa itu.
Baca Juga: Apakah Aliran Murjiah Itu Sesat? Simak Penjelasan Berikut
Sama-Sama Sesat
Kedua paham atau aliran ini bisa dikatakan sebagai aliran sesat karena bertentangan dengan apa yang sudah diajarkan dalam Agama Islam.
Jika berbicara tentang jabariyah, perlu dipahami bahwa manusia punya kehendak bagi mereka untuk menentukan apapun pilihan mereka dalam hidup. Pilihan mereka ini merupakan “qadar”, yang nantinya akan berujung kepada “qada” mereka.
Sementara itu, qadariyah juga salah karena hal serupa. Dalam Al-Qur’an tertulis jelas bahwa Allah SWT merupakan sosok Maha Mengetahui. Semua yang diciptakannya memiliki takdir tersendiri dan hal tersebut sudah diketahui-Nya sebelum zat tersebut diwujudkan.