Menu


Proporsional Tertutup Ciptakan Kekacauan, Caleg Banyak Mengundurkan Diri, Partai Bingung Pilih Penggantinya

Proporsional Tertutup Ciptakan Kekacauan, Caleg Banyak Mengundurkan Diri, Partai Bingung Pilih Penggantinya

Kredit Foto: Suara.com/Shutterstock

"Jadi, kalau saat ini tiba-tiba diubah hanya tinggal 200 sekian hari menjadi tertutup itu bisa berantakan," ujar Habiburokhman.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menerangkan, penyusunan untuk caleg-caleg partai selama tiga periode ini orientasinya terbuka. Yang mana, itu memberikan keadilan, semua mendapatkan kesempatan yang sama.

Baca Juga: Cawe-Cawe Urusan Pilpres, Jokowi Jadi ‘Pemain Gadungan’ di Pemilu 2024

Ketika diubah menjadi tertutup, semua akan berebut mendapatkan nomor urut satu karena ada kepastian melaju ke Senayan. Padahal, partai-partai seperti Partai Gerindra diisi caleg-caleg dari beragam latar belakang.

Mulai dari petani, purnawirawan, kaum perempuan, nelayan, dan lain-lain. Artinya, pembinaan yang selama ini sudah dilakukan dari tingkat paling rendah ke tingkat paling tinggi bisa berantakan jika tiba-tiba berubah.

"Misalnya baru berlaku 2029 pun itu masih rumit, tidak gampang berubah orientasi itu, bukan hanya hitungan bulan tapi tahun. Kalau dipaksakan 2024, waduh, repot, repot," kata Habiburokhman.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.