Menu


Banyak Skandal dan Insiden, Benarkah SEA Games 2023 Terburuk?

Banyak Skandal dan Insiden, Benarkah SEA Games 2023 Terburuk?

Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Kali Pertama Sejak 1963

Sudah sejak lama, Kamboja ingin mencoba menjadi tuan rumah SEA Games. Spesifiknya, Kamboja pernah mengajukan diri jadi tuan rumah pada SEA Games 1963. Sayangnya, kondisi politik saat itu masih bergejolak dan situasi masih belum kondusif untuk mengadakan SEA Games.

Dengan demikian, mereka harus menunggu 60 tahun lamanya untuk kembali dipercaya mengadakan SEA Games. Sebagai perbandingan, Indonesia, Vietnam dan Filipina yang baru berpartisipasi pada SEA Games pada 1977 lalu sudah mengadakan 2-4 SEA Games dalam periode tersebut. Tentu ini dikarenakan kestabilan politik dan ekonomi negara-negara tersebut.

Baca Juga: Profil Priska Nugroho, Bintang Muda Tenis Indonesia Peraih Emas SEA Games 2023

Dari analisis di atas, penilaian terhadap SEA Games 2023 terburuk itu bisa jadi benar adanya, baik jika dilihat secara objektif atau subjektif. Namun, yang patut diperhatikan adalah banyak alasan mendasar di baliknya.

Jika demikian kasusnya, maka masih bisa dimaklumi dengan banyaknya kesalahan-kesalahan elementer dan ketidakprofesionalan. Tentu diharapkan juga agar ke depannya mereka bisa menghasilkan SEA Games yang lebih berkualitas dibanding sekarang.

Baca Juga: Final SEA Games Berlangsung 4 Jam, Kenapa Pertandingan Tenis Durasinya Lama?

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman