Lebih lanjut, Ade Armando pun mengatakan bahwa Gibran justru hadir di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo dan bahkan hanya berdiri di gerbang masuk seraya menyambut kedatangan kader PSI di Solo.
"Namun sebagai gantinya saat tim PSI Solo beramai-ramai datang ke KPU Gibran dengan sengaja berdiri di gerbang masuk KPU," ujar Ade Armando.
"Ketika Gibran diminta untuk masuk ke kantor KPU oleh karyawan KPU, Gibran menolak ia jelas sengaja menunggu di pintu gerbang sampai tim PSI datang. Pemandangannya jadi unik. Gibran jadinya nampak seperti seorang among tamu untuk menyambut kedatangan PSI Solo," tandasnya.
Sementara itu, sebelumnya, Ade Armando pun menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mewanti-wanti masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin saat Pemilu 2024.
Baca Juga: Tanggapi Musra, Pengamat: Jokowi Tak Punya Kewenangan Tentukan Capres-Cawapres!
Ia pun mengatakan dugaannya bahwa ada isyarat dari Jokowi kepada para relawannya.
"Dan mungkin karena itu pula presiden memberi isyarat bahwa para relawan pendukungnya sebaiknya tidak grasah-grusuh tidak merasa harus cepat-cepat menentukan siapa yang akan dicalonkan menjadi presiden," tutur Ade Armando.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024