Menu


Jadi Sinyal Keretakan, Hubungan Jokowi dan PDIP Terlihat Renggang dari Dua Anaknya

Jadi Sinyal Keretakan, Hubungan Jokowi dan PDIP Terlihat Renggang dari Dua Anaknya

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando menilai bahwa hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDI Perjuangan saat ini semakin tidak membaik.

Menurutnya, kerenggangan hubungan Jokowi dan PDIP terlihat jelas tanda-tandanya dari dua putra Jokowi, yakni Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.

"Tanda-tanda merenggangnya hubungan Jokowi dengan PDIP juga terlihat dari perilaku dua putra Jokowi Kaesang dan Gibran," ucap Ade Armando dikutip WE NewsWorthy dari tayangan Channel YouTube Cokro TV, Selasa (16/5).

Lanjut, Ade Armando pun menjelaskan bahwa tanda itu nampak dari Kaesang yang mengenakan kaos dengan gambar Prabowo Subianto.

Baca Juga: Diminati Prabowo, Gibran Dinilai Belum Siap untuk Maju Jadi Cawapres

"Kaesang misalnya, secara demonstratif mengenakan kaos bergambarkan Prabowo Subianto. Itu dia pakai saat dia muncul di akun YouTubenya. Adapun Gibran ia nampak dengan sengaja menunjukkan dukungannya pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," ujar Ade Armando.

"Semula beredar kabar bahwa Gibran akan ikut mengantar pendaftaran 45 caleg dari PSI Solo untuk DPRD pada 12 Mei lalu, ternyata Gibran mengurungkan niat untuk ikut mengantar," sambungnya.

Lebih lanjut, Ade Armando pun mengatakan bahwa Gibran justru hadir di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo dan bahkan hanya berdiri di gerbang masuk seraya menyambut kedatangan kader PSI di Solo.

"Namun sebagai gantinya saat tim PSI Solo beramai-ramai datang ke KPU Gibran dengan sengaja berdiri di gerbang masuk KPU," ujar Ade Armando.

"Ketika Gibran diminta untuk masuk ke kantor KPU oleh karyawan KPU, Gibran menolak ia jelas sengaja menunggu di pintu gerbang sampai tim PSI datang. Pemandangannya jadi unik. Gibran jadinya nampak seperti seorang among tamu untuk menyambut kedatangan PSI Solo," tandasnya.

Sementara itu, sebelumnya, Ade Armando pun menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mewanti-wanti masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin saat Pemilu 2024.

Baca Juga: Tanggapi Musra, Pengamat: Jokowi Tak Punya Kewenangan Tentukan Capres-Cawapres!

Ia pun mengatakan dugaannya bahwa ada isyarat dari Jokowi kepada para relawannya.

"Dan mungkin karena itu pula presiden memberi isyarat bahwa para relawan pendukungnya sebaiknya tidak grasah-grusuh tidak merasa harus cepat-cepat menentukan siapa yang akan dicalonkan menjadi presiden," tutur Ade Armando.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.