“Dan bayangkan misalnya, kalau 1500 itu batal dan diboikot oleh sponsor-sponsor menganggap bahwa Indonesia terus menerus mencampurkan antara politik dan olahraga,” lanjutnya.
Kata Rocky, kendati PDIP juga merasa bahwa dia akan dihujat, tetapi PDIP punya poin bahwa dia sudah standing, punya posisi di dalam bertanding dengan Jokowi.
Baca Juga: 4 Fakta OTT Bupati Meranti yang Jerat 25 Pegawai Daerah dan Swasta
“Jadi kira-kira yang akan diucapkan, semacam keyakinan bahwa PDIP apapun nggak akan terima Jokowi sebagai kader karena dia manipulatif. ungkap Rocky.
Menurut Rocky, PDIP tentu akan mengkalkulasi sikap tersebut. PDIP akan menggaet kembali keteguhannya dari pemilih-pemilih konvensionalnya bahwa partai berlambang banteng itu betul-betul sungguh mau menegakkan ideologi Soekarnoisme.
Baca Juga: Kritik Koalisi Besar, Jhon Sitorus: Kalo Kegendutan Nanti Susah Gerak Lho
“Tapi kelihatannya ini penguatan ideologi PDIP, kalau Wayan Koster mengantisipasi itu, artinya udah ada rapat khusus di PDIP untuk memutuskan apapun semua kebijakan Jokowi kita tolak, kira-kira begitu,” tandasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan