Gubernur Bali, I Wayan Koster menegaskan pihaknya juga menolak kedatangan kontingen Israel yang akan bertanding di ANOC World Beach Games yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 5-12 Agustus 2023 mendatang.
Koster beralasan penolakan kepada atlet Israel berpatokan kepada pada Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri.
Baca Juga: Kontroversi Bawaslu Anggap Kader PDIP Tak Melakukan Kesalahan Saat Bagi-Bagi Uang di Masjid
Mengenai hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai PDI Perjuangan (PDIP) mulai memperkuat ideologi Soekarnoisme untuk melawan pengaruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Keihatannya PDIP paham momen-momen yang bakal dia pakai untuk menguji Presiden Jokowi, tapi Jokowi sebagai seorang yang berupaya untuk ninggalin legacy terus berupaya supaya ada yang diinget soal dia,” ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Sabtu (8/4/2023).
“Dan bayangkan misalnya, kalau 1500 itu batal dan diboikot oleh sponsor-sponsor menganggap bahwa Indonesia terus menerus mencampurkan antara politik dan olahraga,” lanjutnya.
Kata Rocky, kendati PDIP juga merasa bahwa dia akan dihujat, tetapi PDIP punya poin bahwa dia sudah standing, punya posisi di dalam bertanding dengan Jokowi.
Baca Juga: 4 Fakta OTT Bupati Meranti yang Jerat 25 Pegawai Daerah dan Swasta
“Jadi kira-kira yang akan diucapkan, semacam keyakinan bahwa PDIP apapun nggak akan terima Jokowi sebagai kader karena dia manipulatif. ungkap Rocky.
Menurut Rocky, PDIP tentu akan mengkalkulasi sikap tersebut. PDIP akan menggaet kembali keteguhannya dari pemilih-pemilih konvensionalnya bahwa partai berlambang banteng itu betul-betul sungguh mau menegakkan ideologi Soekarnoisme.
Baca Juga: Kritik Koalisi Besar, Jhon Sitorus: Kalo Kegendutan Nanti Susah Gerak Lho
“Tapi kelihatannya ini penguatan ideologi PDIP, kalau Wayan Koster mengantisipasi itu, artinya udah ada rapat khusus di PDIP untuk memutuskan apapun semua kebijakan Jokowi kita tolak, kira-kira begitu,” tandasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO