Rawi merupakan salah satu istilah dalam ilmu hadits dalam agama Islam. Apa itu rawi? Inilah orang yang memindahkan hadits dari seorang guru ke orang lain.
Rawi pertama ialah para sahabat Nabi Muhammad SAW, sedangkan rawi terakhir ialah orang yang membukukannya. Misalnya, Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Ahmad, dan lainnya.
Baca Juga: Perbedaan Matan dengan Sanad dan Rawi dalam Ilmu Hadits
Menurut bahasa, laman Islamadania menyebut rawi berarti orang yang meriwayatkan hadits. Sementara itu, rawi menurut istilah ialah orang yang menukil, memindahkan, atau menuliskan hadits dan sanadnya, baik itu laki-laki maupun perempuan.
Rawi haruslah betul-betul punya pengetahuan bahasa Arab yang mendalam, di antaranya, juga harus seorang ahli ilmu Nahwu, sharaf, dan ilmu bahasa. Harus pula mengerti konotasi lafadz dan maksudnya, serta memahami perbedaan dan mampu menyampaikan hadits dengan tepat.
Mengingat kepentingannya, apa saja syarat seorang perawi? Syarat-syarat itu yakni:
Baca Juga: Apa Itu Sanad? Silsilah Asal Hadits dan Sejarahnya
- Harus Adil
- Muslim: menurut ijma' para ulama, seorang perawi pada waktu meriwayatkan suatu hadits maka ia harus muslim. Periwayatan kafir tidak dihitung sah.
- Baligh: harus telah memasuki usia akil baligh karena para ahli hadits berakal identik dengan kemampuan untuk membedakan.