Menu


Apa Itu Rawi? Periwayat yang Menyampaikan Hadits dari Masa ke Masa

Apa Itu Rawi? Periwayat yang Menyampaikan Hadits dari Masa ke Masa

Kredit Foto: Unsplash/Rizki Yulian

  • Berakal
  • Tidak pernah melakukan perbuatan dosa besar
  • Tidak sering melakukan dosa kecil
  • Dabit: kuat hafalan, daya ingatnya, dan bukan pelupa. Dapat memelihara kitab hadits dari gurunya sebaik-baiknya, sehingga tidak mungkin ada perubahan hadits.

Contoh rawi

Baca Juga: Tiga Jenis Sanad Agama di Masa Modern Ini

Berikut ialah contoh rawi, mulai dari memperhatikan hadits berikut:

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ  

(رواه مسلم)

Contoh rawi hadits pada hadits di atas adalah lafal: رواه مسلم

Sementara itu, contoh matan hadits-nya yakni pada lafal:

Baca Juga: Apa Itu Matan? ‘Inti’ Hadits yang Terus Diriwayatkan

إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Adapun contoh sanad yakni pada lafal:

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال:

Tampilkan Semua Halaman