Menu


Profil Andre Rosiade, Anggota DPR yang Getol Tolak Impor KRL Bekas

Profil Andre Rosiade, Anggota DPR yang Getol Tolak Impor KRL Bekas

Kredit Foto: Partai Gerindra

Jadi Pengusaha dan Gabung Partai Gerindra

Sebelum terjun ke dunia politik, Andre Rosiade lebih dikenal sebagai pengusaha. Memulai karir sebagai konsultan PT Indoconsult, Andre Rosiade membangun beberapa perusahaan pada 2003 seperti PT Hasil Usaha Anak Bangsa, PT Kaze Internasional Selaras, PT Cahaya Azizah dan CV Putri Pertama.

Karir politik Andre Rosiade sendiri diketahui berawal dari menjadi Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (Bpn) Prabowo-Sandi jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Meskipun gagal, Andre Rosiade akhirnya tetap bergabung dengan Partai Gerindra.

Baca Juga: Polemik Impor KRL Bekas Jepang: Benarkah DPR Zalimi Rakyat?

Di Partai Gerindra, Andre Rosiade menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumatera Barat dan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra. Tidak hanya itu, Andre Rosiade juga berhasil memenangkan Pileg 2019 di wilayah Sumatera Barat I dan saat ini menduduki Komisi VI DPR.

Tolak Impor KRL Bekas

Masyarakat menemukan kalau Andre Rosiade merupakan sosok politisi kontroversial. Diketahui Andre Rosiade pernah menjebak PSK dan menyebar rumor tak berdasar soalĀ  Muhammad Zainul Majdi (TBG) serta politisi senior, Adian Napitupulu.

Namun, kontroversi terkininya adalah dengan menolak impor KRL bekas Jepang. Dirinya berdalih kalau Indonesia mempunyai kemampuan membuat KRL sendiri dengan bantuan perusahaan BUMN PT Industri Kereta Api (INKA).

Tapi, masyarakat khususnya pengguna KRL Commuter Line merasa kalau Andre Rosiade tidak memahami apa yang dirasakan mereka, mulai dari berdesak-desakan di dalam gerbong kereta sampai melewati padatnya stasiun, khususnya Stasiun Manggarai di jam-jam padat penumpang.

Baca Juga: Skema Baru Penumpang KRL, Menhub: Orang Kaya dan Miskin Bakal Dipisahkan

Buntutnya, Andre Rosiade menyebut kalau tudingan yang disampaikan warganet kepadanya disebabkan karena keterlambatan PT KAI dalam memesan KRL ke PT INKA. Padahal, jika dipesan dari tahun 2021 misalnya, pengguna KRL Commuter Line bisa langsung mendapatkan akses KRL tambahan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman