Nama Andre Rosiade menjadi banyak perbincangan masyarakat, khususnya mereka yang memakai transportasi KRL Commuter Line dalam keseharian. Dirinya memang menjadi salah satu sosok yang paling getol dalam menolak impor KRL bekas.
Dirinya semakin banyak dibicarakan setelah aksi gebrak mejanya yang terjadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama dengan Komisi VI DPR yang berlangsung pada Senin (27/3/2023).
Menyadur laman resmi Partai Gerindra dan beberapa sumber lain pada Selasa (28/3/2023), berikut profil Andre Rosiade yang jadi perbincangan hangat orang-orang.
Baca Juga: Andre Rosiade Tolak Impor Kereta, Warganet: Coba Lo Naik KRL Desek-desekkan Sama Penumpang Lain
Profil Andre Rosiade
Latar Belakang
Andre Rosiade merupakan pria asal Padang, Sumatera Barat yang lahir di sana pada 7 November 1978. Dirinya tumbuh besar di kota tersebut dan memutuskan untuk hijrah ke Ibu Kota untuk menempuh pendidikan kuliah di Jakarta
Di Jakarta, Andre Rosiade kuliah di Universitas Trisakti dan lulus pada 2002. Dirinya menyandang gelar Sarjana Ekonomi.
Ketika berkuliah di Universitas Trisakti, Andre Rosiade terlibat dalam berbagai kegiatan kampus, mulai dari menjadi Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan menjadi Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jakarta Barat.
Jadi Pengusaha dan Gabung Partai Gerindra
Sebelum terjun ke dunia politik, Andre Rosiade lebih dikenal sebagai pengusaha. Memulai karir sebagai konsultan PT Indoconsult, Andre Rosiade membangun beberapa perusahaan pada 2003 seperti PT Hasil Usaha Anak Bangsa, PT Kaze Internasional Selaras, PT Cahaya Azizah dan CV Putri Pertama.
Karir politik Andre Rosiade sendiri diketahui berawal dari menjadi Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (Bpn) Prabowo-Sandi jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Meskipun gagal, Andre Rosiade akhirnya tetap bergabung dengan Partai Gerindra.
Baca Juga: Polemik Impor KRL Bekas Jepang: Benarkah DPR Zalimi Rakyat?
Di Partai Gerindra, Andre Rosiade menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumatera Barat dan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra. Tidak hanya itu, Andre Rosiade juga berhasil memenangkan Pileg 2019 di wilayah Sumatera Barat I dan saat ini menduduki Komisi VI DPR.
Tolak Impor KRL Bekas
Masyarakat menemukan kalau Andre Rosiade merupakan sosok politisi kontroversial. Diketahui Andre Rosiade pernah menjebak PSK dan menyebar rumor tak berdasar soal Muhammad Zainul Majdi (TBG) serta politisi senior, Adian Napitupulu.
Namun, kontroversi terkininya adalah dengan menolak impor KRL bekas Jepang. Dirinya berdalih kalau Indonesia mempunyai kemampuan membuat KRL sendiri dengan bantuan perusahaan BUMN PT Industri Kereta Api (INKA).
Tapi, masyarakat khususnya pengguna KRL Commuter Line merasa kalau Andre Rosiade tidak memahami apa yang dirasakan mereka, mulai dari berdesak-desakan di dalam gerbong kereta sampai melewati padatnya stasiun, khususnya Stasiun Manggarai di jam-jam padat penumpang.
Baca Juga: Skema Baru Penumpang KRL, Menhub: Orang Kaya dan Miskin Bakal Dipisahkan
Buntutnya, Andre Rosiade menyebut kalau tudingan yang disampaikan warganet kepadanya disebabkan karena keterlambatan PT KAI dalam memesan KRL ke PT INKA. Padahal, jika dipesan dari tahun 2021 misalnya, pengguna KRL Commuter Line bisa langsung mendapatkan akses KRL tambahan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024