“Kendati kemudian dikoreksi hanya buat pejabat. Buat ngetes reaksi umat Islam? Buat ngetes bahwa dukungan kebijakan Jokowi masih ada?” tanyanya.
Apa pun alasan yang Jokowi miliki, menurut Rocky semuanya hanya membuat keadaan bertambah berantakan. Jokowi pun mendapat kerugian dengan kehilangan kepercayaan publik.
“Ini adalah semacam tanda-tanda di mana semua hal yang dianggap berasal dari Istana itu diabaikan oleh netizen,” katanya.
Baca Juga: Keluarkan Larangan Bukber Bagi Para Pejabat, Jokowi Dianggap Tak Konsisten
Sementara itu, larangan bukber ini dikeluarkan oleh Sekretaris Kabinet melalui arahan Presiden Jokowi pada Selasa (21/03/2023) dengan nomor surat R 38/Seskab/DKK/03/2023.
Dalam surat tersebut, dijelaskan beberapa poin yang menjadi perhatian agar bukber tidak dilaksanakan oleh para pejabat negara. Beberapa poin di antaranya:
1. Penanganan Covid-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian.
2. Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan suci Ramadhan 1444H agar ditiadakan.
3. Menteri Dalam Negeri agar menindaklanjuti arahan tersebut di atas kepada para gubernur, bupati, dan walikota.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024