Potensi penurunan berat badan bayi saat lahir akibat puasa masih diperdebatkan dan diteliti lebih lanjut. Ini dikarenakan ada penelitian lain yang menunjukan kalau ibu hamil yang berpuasa tidak akan melahirkan bayi dengan berat badan di bawah normal.
Lebih lanjut, ibu hamil yang berpuasa di trimester ketiga disebutkan juga akan mengurangi risiko terjadinya diabetes gestasional. Diabetes gestasional sendiri merupakan jenis diabetes yang terjadi pada masa kehamilan. Ini tentunya merupakan kabar baik bagi ibu hamil.
Baca Juga: Apa Itu Puasa Ramadhan? Berikut Sejarah, Hikmah dan Manfaat
Dan sebagai penutup, mitos kalau bayi akan lahir prematur dan berat plasenta akan lebih kecil bila ibu hamil berpuasa bisa dikatakan tidak benar, karena tidak banyak penelitian yang mengungkapkan hal tersebut.
Pentingnya Jaga Asupan
Jadi, bisa disimpulkan kalau ibu hamil sebenarnya tidak memiliki masalah untuk puasa. Namun, yang perlu diperhatikan di sini adalah kemampuan mereka menjaga asupan nutrisi ketika berpuasa. Makanan dan minuman ketika sahur maupun berbuka wajib diperhatikan.
Disarankan bagi ibu hamil yang ingin berpuasa untuk memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti kentang, pisang, oatmeal dan nasi merah, menghindari konsumsi kafein macam kopi atau cokelat, tidak mengkonsumsi makanan manis berlebih dan mengelola stres.
Baca Juga: Bosan Buka Puasa Itu-Itu Saja? Simak 5 Ide Takjil Bulan Ramadhan Ini!
Wajib juga untuk menjaga asupan cairan tubuh sebanyak 2,5 liter per hari. Kekurangan asupan cairan bisa berdampak pada volume cairan ketuban dan risiko kontraksi.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO