Menu


Sukar Ditemukan, Bagaimana Cara Melihat Hilal? Ini Metodenya

Sukar Ditemukan, Bagaimana Cara Melihat Hilal? Ini Metodenya

Kredit Foto: Unsplash/Michael

Yang jelas, mereka harus terlebih dahulu mengetahui apa yang sebenarnya dicari ketika mencari hilal. Orang-orang perlu memantau bulan sabit tipis yang muncul menjelang matahari terbenam. Pada saat tersebutlah terjadi peristiwa ijtima.

Melihat dengan mata telanjang bisa terbilang lebih sulit karena bulan sabit ini tipis, membuatnya sulit ditemukan. Meskipun begitu, memakai teropong atau teleskop juga bukan jaminan untuk bisa menemukan hilal karena alasan yang sama dengan di atas.

Baca Juga: Apa Itu Puasa Ramadhan? Berikut Sejarah, Hikmah dan Manfaat

Kapan Mencari Hilal?

Keberadaan hilal selalu muncul di akhir sebuah Bulan Hijriyah. Disebutkan kalau peristiwa ijtima selalu terjadi setiap 29,5 hari sekali. Jadi, bisa disimpulkan kalau pencaharian hilal akan dilakukan saat matahari terbenam setiap akhir bulan.

Namun, Kemenag dan para organisasi Agama Islam sudah memantau bulan sejak beberapa hari sebelum hilal diprediksi muncul. Ini bertujuan untuk memastikan fase bulan yang sedang mereka lihat dan meningkatkan keakuratan untuk munculnya hilal.

Jika hilal tidak muncul karena mendung atau langit gelap, maka yang perlu dilakukan yaitu menggenapkan hari di Bulan Sya’ban menjadi 30 hari dan memulai Bulan Ramadhan keesokan harinya.

Baca Juga: Esensi Puasa Ramadhan yang Sering Terlewat bagi Umat Muslim

Tampilkan Semua Halaman