Menu


Pengamat: Pemilu Harusnya Riang Gembira, Tidak Ada Lagi Kadrun atau Kampret

Pengamat: Pemilu Harusnya Riang Gembira, Tidak Ada Lagi Kadrun atau Kampret

Kredit Foto: Suara.com/Shutterstock

“Karena esensi pesta ya riang gembira, kalau gembira, narasi-narasi yang disampaikan juga harus adem, tidak ada lagi drun (Kadrun) atau mpret (Kampret), tidak ada lagi hal-hal perkataan negatif yang mengungkit kesalahan-kesalahan yang lalu, memandang fisik orang, tapi justru lebih mengedepankan hal-hal yang menceriakan dan yang membahagiakan,” ujar Hendri.

Keadaan yang terjadi saat ini, menurut Hendri, justru menekan rakyat dalam perjalanan menuju proses pelaksanaan pemilu. Seperti munculnya berbagai persoalan, termasuk isu penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan hingga presiden tiga periode. 

"Ini yang membuat rakyat jadi nggak tenang, waswas, padahal pemilu itu kan harus yang menggembirakan," pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.