Fastabiqul khairat ialah berlomba dalam berbuat kebaikan. Dalam Islam, Allah SWT berfirman tentang ini. Namun, bagaimana persisnya fastabiqul khairat diperintahkan?
Kita kerap melihat sebagian orang begitu menggebu-gebu meraih cita-cita dunia. Seharusnya, seorang muslim jauh lebih bersemangat dalam menjalani kebaikan alias fastabiqul khairat. Nabi Muhammad SAW bersabda:
احْرِصْ علَى ما يَنْفَعُكَ
“Bersemangatlah dalam menggapai hal yang bermanfaat untukmu.” (HR. Muslim no. 2664)
Baca Juga: Apa itu Fastabiqul Khairat? Ini Resep Berlomba dalam Kebaikan
Apa yang dimaksud bersemangat dalam hal ini? Mengutip Muslim.or.id, indikasinya ialah tak menunda-nunda dalam melakukan kebaikan. Allah SWT berfirman:
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka, berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan.
Baca Juga: Begini Dalil Perintah untuk Birrul Walidain dalam Islam
“Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 148)