Perang Badar terjadi tepat hari ini, 13 Maret 624 Masehi silam atau pada 17 Ramadan tahun kedua Hijriyah. Umat Islam banyak mengenang perjuangan perang ini dengan bangga.
Peperangan dahsyat yang terjadi di bulan Ramadan ini senantiasa mengingatkan muslim akan perjuangan Rasulullah dan kaum muslim semasa itu dalam mempertahankan eksistensi Islam.
Terjadi setelah dua Ramadan usai umat Islam melakukan hijrah, Perang Badar dikisahkan sebagai kemenangan agung karena para pejuang Islam sukses menentang kebatilan dan kemusyrikan.
Sejatinya, selain demi mempertahankan eksistensi, Perang Badar terjadi karena Rasulullah SAW ingin menegakkan agama Islam di muka bumi, bukan melawan kaum Quraisy untuk meraih kekuasaan, kekayaan, kesenangan pribadi, hingga golongan semata.
Baca Juga: Bawaslu Tegaskan Pemilu Tak Akan Ditunda, Bagja: Kecuali Kita Ada Perang
Awalnya, beredar kabar adanya kafilah besar kaum Quraisy yang bakal meninggalkan Syam untuk pulang ke Makkah. Kafilah itu membawa barang perniagaan yang sangat besar nilainya, berupa 1000 ekor unta dan barang berharga lain.