Sementara itu, generasi ketiga alias tabi’ut tabi’in diisi oleh Imam Hanbal, Imam Abu Hanifah, Malik bin Anas, dan Imam Asy-Syafi’i.
Mereka adalah tiga generasi utama dan terbaik dari umat Islam, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian generasi sesudahnya kemudian generasi sesudahnya lagi.” (HR. Ahmad, Ibnu Abi ’Ashim, Bukhari dan Tirmidzi).
Baca Juga: Apa Itu Salaf? Asing di Kalangan Awam, Ini Penjelasannya
Kebaikan ketiga generasi awal umat ini telah dipersaksikan Nabi, yakni soal menunjukkan keutamaan dan kemuliaan, semangat dalam melakukan kebaikan, luasnya ilmu mereka tentang syariat Allah, serta semangat berpegang teguh pada sunnah Rasulullah SAW.
Solusi perpecahan umat
Menurut Rumaysho, Rasulullah SAW telah memberikan solusi terkait perpecahan umat Islam, yakni dengan berpegang teguh pada sunnah nabi dan sunnah Khulafa’ur rasyidin.
Baca Juga: Sejarah Berkembangnya Salafi dalam Kebudayaan Islam
Beliau bersabda: “Dan sesungguhnya orang yang hidup di antara kalian akan melihat perselisihan yang banyak, maka berpegang teguhlah kalian terhadap sunnahku dan sunnah khulafa’ur rasyidin yang mendapat petunjuk. Maka berpegang teguh dengannya dan gigitlah dengan gigi geraham.” (Hasan Shohih, HR. Abu Daud dan Tirmidzi).