Fungsionaris DPP PKB itu kembali menekankan bahwa pihak-pihak yang ingin menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2024 pastilah memiliki kekuatan kekuasaan sangat besar.
"Sehingga bisa memengaruhi dan memperalat lembaga hukum negara," ujar mantan wakil ketua Komisi II DPR itu.
Dengan memperalat lembaga negara secara telanjang untuk menggagalkan pemilu, katanya, maka patut diduga sesungguhnya mereka tidak hanya ingin menggagalkan pemilu.
"Lebih jauh lagi mereka ingin memecah belah dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," jelas Luqman.
Luqman bahkan menduga ada keterlibatan kepentingan asing di dalam pihak-pihak yang ingin memecah-belah dan menghancurkan NKRI dengan pintu masuk menggagalkan Pemilu 2024.
Menurut Luqman, Pemilu 2024 bukan saja menjadi momentum kontestasi antarpartai politik dan capres-cawapres, tetapi juga ajang pertempuran poros-poros kekuatan global yang berebut menancapkan pengaruhnya di Indonesia.
"Oleh karena itu, poros-poros asing kekuatan global itu pastilah terlibat dalam tarik ulur penundaan Pemilu," pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan