Hal yang mendasari keinginan dua tokoh bakal Capres tersebut untuk bersanding dengan Khofifah tentu karena pamornya yang moncer menguasai Wilayah Jawa Timur.
Baca Juga: Jalani Perawatan Medis, Suharso Monoarfa Tidak Hadiri Acara Puncak Harlah Ke-50 PPP
“Khofifah ini sebetulnya layak diperhitungkan, misalkan beliau penguasa di Jatim, sebagai gubernur tentu sangat dikenal di wilayahnya. Beliau perempuan, mungkin akan mewakili suara perempuan, karena ya pemimpin kita jarang perempuan ya,” ujar Saiful.
Tak hanya itu, Khofifah yang merupakan tokoh berpengaruh di Nahdlatul Ulama (NU) tentu memiliki banyak penggemar di Jawa Timur.
Apalagi, Jawa Timur dikenal sebagai wilayah kunci pemenangan Pilpres. Seperti yang dikatakan oleh sejumlah pakar politik bahwa siapapun yang berhasil menguasai Jatim, maka ia bisa dipastikan sebagai pemenang Pilpres.
Baca Juga: Pernah Desak Prabowo untuk Ditangkap, Kini JoMan Tegas Beri Dukungan
“Apalagi menurut para pakar, Jatim ini menjadi kunci pemenangan Pilpres, berkali-kali, siapa yang menguasai Jawa Timur maka dialah pemenangnya. Jadi Jawa Timur kemungkinan berubahnya besar,” ujar Saiful.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
