Orang-orang yang mengikuti paham salafi kerap menyebut bahwa Muslim lain sesat karena dirinya tidak mengikuti kaidah Agama Islam dengan baik dan benar. Namun, kenyataannya mereka menyuruh Muslim tersebut untuk hidup beragama dengan cara yang tidak senonoh, macam memakai teror atau paksaan.
Padahal, Agama Islam dikenal sebagai agama yang fleksibel dalam berkehidupan. Peraturan bisa disesuaikan mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan konteks yang ada.
Baca Juga: 4 Kulineran Sego Tempong Banyuwangi: Pilih yang Mana Pun, Bersiaplah ‘Ditampar’
Selain meneror dan memaksa, menyebut Muslim lain kafir atau musyrik adalah sesuatu yang dilarang dalam Agama Islam. Muslim yang baik tidak diizinkan untuk menilai Muslim lain dari luar dan menyebut kalau orang tersebut kafir atau musyrik.
Dengan demikian, menyatakan hal-hal di atas justru membuat perilaku mereka sudah menyimpang dari ajaran Agama Islam yang sesungguhnya.
Baca Juga: Mengenal Sego Tempong, Kuliner Pedas Banyuwangi yang Bikin Serasa Ditampar