Paham salafi yang dengan mudah bisa menyebut Muslim lain kafir, melarang berbagai benda maupun tradisi karena dianggap haram, serta punya pemikiran Agama Islam yang amat kaku, terkadang cukup meresahkan Muslim lainnya.
Adanya paham salafi ini didasarkan oleh pemikiran pengikutnya untuk memurnikan Agama Islam dan “membangkitkan” kembali periode keemasan Agama Islam yang disebut sebagai salaf.
Baca Juga: Sejarah Berkembangnya Salafi dalam Kebudayaan Islam
Salaf sendiri sebenarnya periode di mana para sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in hidup. Zaman tersebut dianggap sebagai zaman keemasan, karena para Muslim mematuhi kaidah beragama Islam yang baik, benar dan tidak menyimpang.
Lantas, apakah paham salafi bisa dianggap sesat? Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU) pada Selasa (7/2/2023), terdapat sebuah buku yang mengupas tuntas mengenai paham salafi yang ditulis oleh pengarang bernama Syaikh Idharam.
Baca Juga: Apa Itu Salafi? Gerakan Ekstremis Demi Memurnikan Agama Islam
Sosok tersebut merupakan peneliti paham salafi yang memahami betul mengenai seluk beluk paham ini. Dan dari bukunya dengan judul “Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi”, dirinya sepakat untuk menyebut bahwa paham salafi itu sesat.