Menu


Kenapa Sudirman Diangkat Menjadi Jenderal di Usianya Yang Masih Muda?

Kenapa Sudirman Diangkat Menjadi Jenderal di Usianya Yang Masih Muda?

Kredit Foto: Republika/Prayogi

Faktor eksternal lain yang masih diperdebatkan adalah fakta bahwa Oerip Soemohardjo merupakan mantan anggota  Koninklijk Nederlandsch)-Indisch Leger (KNIL), pasukan yang dahulu melatih tentara Indonesia sebelum diganti oleh Jepang dengan nama Pembela Tanah Air (PETA).

Mayoritas tentara muda saat itu lebih mengenal sosok Sudirman yang juga merupakan jebolan PETA. Selain itu, Ketidaktahuan mereka akan KNIL juga menjadi alasan kenapa ada yang meragukan Oerip Soemohardjo untuk menjadi jenderal, meskipun kenyataannya tidak seperti yang mereka bayangkan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Gharar Yang Perlu Dihindari oleh Umat Muslim

Setelah ditelusuri, perbedaan suara Oerip Soemohardjo dengan Sudirman tidak berbeda jauh. Hasil pemilihan yang berlangsung pada Oktober 1945 menunjukkan bahwa Sudirman “hanya” mendapatkan 6 suara lebih banyak dari seniornya.

Ketika menjadi jenderal, Sudirman tetap menunjuk Oerip Soemohardjo sebagai Kepala Staf TKR, bukti bahwa dirinya memerlukan bantuan dari sosok tersebut. Sudirman bahkan diceritakan hampir melepas jabatan tersebut kepada Oerip Soemohardjo, namun dilarang oleh peserta rapat.

Baca Juga: Apa Itu Gharar? Jual Beli Ilegal dalam Agama Islam

Meskipun begitu, tanpa mengesampingkan Oerip Soemohardjo yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan lebih mendalam di medan perang, Sudirman berhasil menunjukkan bahwa dirinya memang layak menjadi Panglima TKR. Bukti kuat datang dari kisah di mana dirinya ditandu di medan perang untuk bergerilya melawan Belanda.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman