Menu


Papua Mau Merdeka, Sekarang Banyak Orang yang Bisa Memaklumi, Semua Gegara Pidato Rasis Megawati

Papua Mau Merdeka, Sekarang Banyak Orang yang Bisa Memaklumi, Semua Gegara Pidato Rasis Megawati

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

"Fokus saya lebih ke bagian Papua. Bukan sekadar rasis, tapi secara terbuka jelas menyiratkan bahwa secara fisik orang Papua itu 'kurang Indonesia' & karena itu harus 'dicampur'. Hal2 seperti ini yg membuat kita bertanya: Lalu kenapa Papua harus bersama Indonesia?," ketik Okky.

Tidak hanya Okky, akun Twitter @Arie_Kriting yang dimiliki oleh standup komedian Arie Kriting ikut menanggapi pidato Ketua Umum PDIP itu.

BACA JUGA: Megawati Banjir Hujatan, Tokoh ini Langsung Pasang Badan dan Bilang Jangan Gampang Sensi Saat Papua Disebut

Arie tegas mengatakan perbadaan dan keberagaman itu merupakan ciri dari Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika, sehingga tidak perlu ada persoalan untuk melakukan perkawinan antarsuku.

"Kalau mau mewujudkan Bhinekka Tunggal Ika, ya harus beragam. Gak ada urusan orang kulit hitam harus kawin campur sama yang lain.Memangnya kenapa kalau orang kulitnya gelap? Memang kenapa kalau jadi tukang bakso? Perasaan sebagai ras superior ini kok ya masih dipelihara," ujarnya.

Komika Abdur Arsyad pun ikut berkomentar dengan menyatakan lebih memilih Papua merdeka saat mengetahui Megawati membahas persoalan warna kulit hitam Papua.

"Kalau omongannya begini, saya dukung Papua Merdeka," ketiknya.

Senada dengan Abdur, beberapa netizen juga terpantau ikut memberikan komentar yang sama dan memaklumi apabila Papua ingin merdeka.

"Rasanya mendukung Papua merdeka ga salah-salah banget....," ketik akun @txvf****.

"pantas aja sih dari dulu papua mau merdeka sendiri lah di negara indonesia nya masih banyak yg rasis ama mereka, ngatain orang aja "eh lo hitam banget kaya orang papua" walaupun cuma bercanda itu udah rasis dan termasuk body shamming jga," ketik @flower****.

"Pantesan Papua minta merdeka, diginiin mulu, mereka juga asli Indonesia bu," ujar @lalamo****.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman