Namun pernyataan dari dr Berlian ini rupanya hanya satir yang bersifat guyonan semata sebab pada akhir kalimat ia kembali menulis, "Bismillah Menkes".
Tolong jgn dipelintir seolah Ibu Mega borjuis rasis yg merendahkan profesi tukang bakso & warna kulit org Papua. Sbg guru besar ketua dewan pengarah BRIN dgn 11 gelar doktor, ucapannya punya basis akademis yg bisa dipertanggungjawabkan.
Bismillah Menkespic.twitter.com/YGkqD1r7Kl
— b i l i (@berlianidris) June 23, 2022
Unggahan itupun dibanjiri komentar netizen yang tertawa akan cuitan satir dari dr. Berlian.
"hahaha...nyesel om ane bacanya kirain serius.... ya tp betul emang ibu mega mah gt org nya mantap. paling cantik trah Bpk soekarno mengerti hukum dan adab dlm berpolitik. *bismillah..mentri pemberdayaan perempuan," ketik akun @hamdan***.
"Bener banget jgn salah paham = bismillah wakil Kemenkes," ketik satir akun @Stevanie****.
"Saya setuju dengan penjelasan bung, bung melihat ini dari presfektif dasar pemikiran Bu Mega bukan pada Object yg dijadikan pembahasan, karena Object bisa kita gantikan dengan yg lain. Tapi tidak mengurangi makna dan arahnya. Ajak saya di Kemenkes..," ujar @lu_zha*** berguyon.
"Ucapan ibu Mega sudah pada tempatnya karena beliau sedari kecil tinggal di Istana tanpa pernah merasakan nikmatnya rasa bakso yg dijual mas2 dgn didorong keliling kampung. Jadi harap dimaklumi. Bismillah Ajun Menkes," ketik guyon akun @Djetheds****.
Sebagai informasi, Berlian Idris juga sempat membuat cuitan terkait Megawati yang melontarkan warna kulit hitam papua.
Ia menilai perkataan wanita berusia 75 tahun itu masuk dalam bentuk rasisme.
"Mulai 1:58, "Papua itu kan hitam-hitam ya... tapi sudah banyak lho sekarang yg mulai blending jadi Indonesia banget." Kalau ini bukan rasisme, lalu apa namanya?," tulis Berlian diselipi potongan video Megawati yang tengah berbicara.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
